PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBASIS AUTHENTIC ASSESSMENT PADA SISWA KELAS X D MAN 2 JEMBER TAHUN AJARAN 2012/2013
Abstract
Berdasarkan pemasalahan pembelajaran dalam kelas X D disebabkan oleh
beberapa faktor, diantaranya adalah: 1) metode yang sering diterapkan selama
kegiatan belajar mengajar adalah ceramah dan pemberian tugas, 2) hasil belajar siswa
rendah dan siswa yang tuntas sesuai KKM sedikit, dan 3) rendahnya keterampilan
proses sains siswa. Data hasil observasi awal didapatkan dari hasil observasi dan
wawancara yang telah dilakukan bahwa rata–rata keterampilan proses sains siswa
kelas X D sebesar 37,031. Berdasarkan dokumen yang diperoleh dari guru mata
pelajaran fisika menunjukkan bahwa hasil belajar fisika siswa kelas X D rendah. Hal
tersebut dibuktikan dengan sedikitnya siswa yang dinyatakan tuntas belajar 27% dari
33 siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan keterampilan proses sains
siswa kelas X D MAN 2 Jember dengan menggunakan model inkuiri terbimbing
berbasis authentic assessment dan (2) meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas X
D MAN 2 Jember dengan menggunakan model inkuiri terbimbing berbasis authentic
assessment. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan desain
penelitian Kemmis dan Mc Taggart. Subyek penelitian adalah siswa kelas X D MAN
2 Jember tahun ajaran 2012/2013. Pelaksanaan penelitian dimulai tanggal 17
September 2012 sampai dengan 29 Mei 2013. Teknik pengumpulan data adalah
dokumentasi, observasi, wawancara, dan tes. Sedangkan teknik analisis data untuk
vii
peningkatan keterampilan proses sains dan hasil belajar menggunakan rumus:
.
Berdasarkan analisis data didapatkan hasil keterampilan proses sains siswa
secara berturut–turut dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 yang meliputi komponen
mengamati, menafsirkan pengamatan, meramalkan, menggunakan alat dan bahan,
menerapkan konsep, merencanakan penelitian, mengkomunikasikan, mengajukan
pertanyaan dan menyimpulkan memiliki rata-rata skor sebesar 62,22. Pada siklus 1
skor tiap komponen keterampilan proses sains siswa mengalami peningkatan dengan
rata-rata skor sebesar 90,93. Pada siklus 2 skor tiap komponen keterampilan proses
sains siswa juga mengalami peningkatan dengan skor rata-rata sebesar 93,52. Hasil
belajar siswa juga mengalami peningkatan berturut–turut dari pra siklus, siklus 1 dan
siklus 2 sebesar 60,60% menjadi 72,7%, 75,8%.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat peningkatan keterampilan proses sains dan
hasil belajar pada mata pelajaran fisika siswa kelas X D MAN 2 Jember tahun ajaran
2012/2013 dengan menggunakan model inkuiri terbimbing berbasis authentic
assessment. Hal tersebut terlihat dari peningkatan keterampilan proses sains siswa
berturut–turut pada kegiatan pra siklus ke siklus 1, pra siklus ke siklus 2, dan dari
siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan dengan hasil perolehan nilai <g> sebesar
0,73 termasuk dalam kategori tinggi, nilai <g> sebesar 0,84 dalam kategori tinggi dan
dengan hasil nilai <g> sebesar 0,41 dalam kategori sedang. Peningkatan hasil belajar
siswa berturut–turut pada kegiatan pra-siklus ke siklus 1, pra ke siklus 2 siklus 1 ke
siklus 2 dan siklus mengalami peningkatan dengan hasil perolehan nilai <g> sebesar
0,35 termasuk kategori sedang, nilai <g> sebesar 0,36 dalam kategori sedang dan
degan nilai <g> sebesar 0,04 dalam kategori rendah. Kesimpulan dari hasil di atas
menunjukkan model inkuiri terbimbing berbasis authentic assessment dapat
digunakan sebagai alternatif pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan proses
sains dan hasil belajar siswa yang dapat membuat siswa lebih aktif dan lebih
memahami konsep dalam pembelajaran.