dc.description.abstract | anajemen pelatihan menjadi sangat penting di era saat ini, pelatihan
dapat membuat sumber daya manusia memiliki pengetahuan, sikap, keahlian dan
keterampilan yang memadai. Dengan adanya penerapan pengelolaan pelatihan
sumber daya manusia yang ada dalam suatu organisasi atau lembaga
informasi dan pemahaman dalam upaya peningkatan kompetensi dan produktifitas
kerja karyawan khususnya melalui pelatihan dan pengembangan.
Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
deskriptif kualitatif dan jenis penelitian non eksperimental. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Daerah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Badan Pemberdayaan
Masyarakat Kabupaten Jember berdasarkan metode purposive. Informan kunci
adalah karyawan yang pernah mengikuti pelatihan sejumlah 10 orang, dan
informan pendukung adalah Kepala Bidang dan Ka.Sub Bidang, pemilihan
informan kunci ini menggunakan Purposive Sampling.
Temuan dan hasil dari penelitian ini adalalah implementasi manajemen
pelatihan yang di berikan kepada karyawan sangat berperan penting dan
berpengaruh dalam peningkatan kompetensi dan produktifitas kerja karyawan.
Hal ini dapat di lihat dari meningkatnya motivasi kerja karyawan, dapat
menggunakan waktu kerja secara efektif, mempunyai perencanaan terhadap apa
yang akan di lakukannya,dan mempunyai tingkat kehadiran kerja yang baik
setelah mengikuti pelatihan. Kelebihan yang didapatkan dari penelitian ini adalah
didapatnya beberapa data valid yang didapat langsung dari informan pendukung.
Kelemahannya dari hasil penelitian ini terletak pada proses wawancara
berlangsung Karena harus terhenti dikarenakan informan kunci sedang
melaksanakan tugasnya. Jenis pelatihan yang di berikan kepada karyawan sesuai
dengan kerja pada masing-masing bidang agar dapat terwujudnya karyawan yang
bertanggung jawab dan dapat melaksanakan tugasnya sebaik mungkin sebagai
karyawan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Jember. | en_US |