dc.description.abstract | Novel Ripta karya Anita Kastubi dianalisis dengan menggunakan dua
pendekatan yaitu pendekatan struktural dan pendekatan pragmatik. Analisis struktural
yang dibahas dalam novel Ripta karya Anita Kastubi meliputi judul, tema, penokohan
dan perwatakan, konflik, serta latar. Analisis pragmatik dititikberatkan pada psikologi
kepribadian humanistik meliputi kebutuhan dasar fisiologis, kebutuhan rasa aman,
kebutuhan cinta dan rasa memiliki, kebutuhan rasa harga diri, kebutuhan aktualisasi
diri.
Berdasarkan analisis struktural dapat disimpulkan bahwa judul novel Ripta
karya Anita Kastubi tokoh utama yaitu Ripta. Tema mayor dalam novel Ripta adalah
keberhasilan perjuangan seseorang dalam membangun dan menjaga kehormatannya
di mata keluarga dan masyarakat. Tema minor adalah: (1) kepercayaan dan kesetiaan
seorang istri kepada suaminya dapat menjaga keutuhan rumah tangga; dan (2)
kekaguman seorang anak kepada orangtuanya.
Tokoh dan perwatakan digambarkan melalui perbuatan dan pikiran para
tokohnya. Tokoh utama dalam novel Ripta karya Anita Kastubi adalah Suripto
(Ripta). Tema cerita digerakkan menjadi cerita yang utuh oleh tokoh utama yang
bernama Ripta berwatak bulat (round character) mengalami perubahan watak selama
cerita tersebut berlangsung. Tokoh-tokoh tambahannya adalah Lasmini, Hesti, Lik
Pardjo, Pak Cahyo, dan Pak Jendral. Tokoh Lasmini dan Hesti digambarkan dalam
cerita berwatak bulat. Tokoh Lik Pardjo bersifat baik hati dan suka menolong. Lik
Pardjo berwatak datar karena sejak awal penceritaan hingga akhir tidak mengalami
perubahan watak. Tokoh Pak Cahyo bersifat serakah. Pak Cahyo berwatak datar
karena sejak awal hingga akhir cerita tidak mengalami perubahan watak. Tokoh Pak
Jendral bersifat setia kawan. Watak Pak Jendral adalah datar | en_US |