Show simple item record

dc.contributor.authorSudarmaji Widodo
dc.date.accessioned2013-12-04T06:20:34Z
dc.date.available2013-12-04T06:20:34Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM091910101111
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3828
dc.description.abstractProses bubut merupakan proses produksi yang melibatkan suatu mesin yang prinsipnya adalah pengurangan material (diameter) dari benda kerja itu sendiri. Pada pembuatan komponen-komponen mesin, produk yang dihasilkan dari proses pembubutan dituntut untuk mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi, tingkat kepresisian yang tinggi, dan juga tingkat kehalusan permukaan yang tinggi. Untuk mencapai hasil pembubutan yang halus maka diperlukan pemilihan parameter proses pemesinan. Di antara parameter yang mempengaruhi kehalusan hasil pembubutan adalah nose radius pahat, laju pemakanan dan kedalaman potong. Parameter lain yang berpengaruh terhadap kekasaran permukaan adalah kecepatan potong dan gerak pemakanan (feeding), namun belum menghasilkan nilai optimum, dalam arti kekasaran permukaan masih mungkin diperoleh dengan mengembangkan parameter parameter lainnya. Diantara parameter lain yang mungkin mempengaruhi kekasaran yang perlu dikembangkan yaitu sudut potong bantu, sudut bebas, dan sudut potong utama. Permasalahan yang diteliti adalah Sejauh mana pengaruh kecepatan potong, sudut potong bantu, dan sudut bebas terhadap tingkat kekasaran pada benda kerja pada proses pembubutan baja ST 37 yang menggunakan jenis pahat potong HSS ( High Speed Steels). Metode yang dipakai untuk mencari pengaruh parameter potong terhadap kekasaran permukaan adalah metode Taguchi. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan tingkat kekasaran benda kerja yang sesuai pada proses pembubutan baja ST 37 dari variasi - variasi yang diberikan. Penelitian ini dilakukan di Laboraturium Pemesinan Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang pada tanggal 23 – 25 Juni 2011. Penelitian disusun berdasarkan orthogonal array metode Taguchi yaitu sebanyak 27 kali percobaan. Dari hasil penelitian, nilai kekasaran permukaan terkecil didapat pada sudut bebas 14 o , sudut potong bantu 10 ix o dan kecepatan potong 71,7 m/menit. Dalam penelitian ini diperoleh hubungan interaksi antara sudut bebas dengan sudut potong bantu mempunyai pengaruh terhadap kekasaran permukaan. Hal ini dikarenakan pada hubungan penentuan harga laju pemakanan pada sudut bebas yang dipilih, apabila sudut bebas cukup besar untuk mengurangi gesekan. Pada prinsipnya sudut potong bantu dapat dipilih sekecil mungkin karena selain memperkuat pahat juga dapat mempertinggi kehalusan. Sedangkan kecepatan potong terbaik dihasilkan pada kecepatan potong (v) 71,7 m/menit. Kecepatan potong yang besar akan menaikan temperatur pemotongan, sehingga benda kerja menjadi lunak akibatnya dapat terpotong dengan baik, dan nilai kekasaran optimum dapat tercapai.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091910101111;
dc.subjectBaja Karbon Rendahen_US
dc.titleKEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES PEMBUBUTAN BAJA KARBON RENDAH ST 37 AKIBAT VARIASI KECEPATAN POTONG SUDUT POTONG BANTU DAN SUDUT BEBAS PADA PAHAT HSSen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record