Show simple item record

dc.contributor.authorIka Wahyu Prasetya W
dc.date.accessioned2013-12-04T05:35:28Z
dc.date.available2013-12-04T05:35:28Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM080210402019
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3752
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi oleh salah satu peristiwa berbahasa yang menarik untuk dikaji khususnya peristiwa tutur yang kurang tepat, tidak jelas bahkan salah digunakan dalam forum seminar proposal skripsi mahasiswa PBSI. Analisis taksonomi siasat permukaaan merupakan salah satu cara mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa yang meliputi, kesalahan penghilangan, kesalahan penambahan, kesalahan formasi, dan kesalahan susun. Berdasarkan latar belakang tersebut permasalahan dalam penelitian ini meliputi: bentuk kesalahan penghilangan, bentuk kesalahan penambahan, bentuk kesalahan formasi dan bentuk kesalahan susun dalam seminar proposal skripsi mahasiswa PBSI Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan rancangan deskripsi dan jenis penelitaian yang digunakan penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah peristiwa tutur dalam seminar proposal skripsi mahasiswa PBSI Universitas Jember, sedangkan data dalam penelitian ini adalah tuturan mahasiswa PBSI, yang meliputi moderator, pemateri, dan penanya. Metode pengumpulan data menggunakan teknik rekam yang dilanjutkan dengan transkripsi data. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri Hasil dan pembahasan penelitian ini mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa pada saat seminar proposal skripsi mahasiswa PBSI. Kesalahan tersebut meliputi empat klasifikasi analisis taksonomi siasat permukaan. Kesalahan penghilangan yang meliputi penghilangan konjungsi, penghilangan objek, subjek, dan verba kalimat serta hilangnya kata-kata yang seharusnya hadir untuk memperjelas makna suatu kalimat. Penghilangan pada kalimat tersebut menjadikan tidak tersampaikannya makna secara jelas kepada peserta seminar. Kesalahan penambahan meliputi penambahan frasa dan penambahan kata-kata yang menjadikan kaburnya makna kalimat sehingga peserta seminar sulit memahami tuturan kalimat yang disampaikan. Kesalahan formasi meliputi ketidaktepatan penggunaan konjungsi, adanya ketidaksesuaian suatu kalimat dengan kaidah keefektifan kalimat, sehingga menjadikan suatu kalimat kurang tepat digunakan dalam acara formal seminar skripsi mahasiswa. Kesalahan susun lebih banyak ditemukan pada susunan kalimat yang berbelit-belit yang menjadikan kalimat mengalami perluasan subjek, objek dan pelesapan subjek. Dari kesalahan tersebut menjadikan kalimat yang disampaikan menjadi sulit dipahami maknanya bahkan tidak dimengerti oleh peserta seminar. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa PBSI masih melakukan kesalahan berbahasa yang meliputi kesalahan penambahan penghilangan, kesalahan formasi, dan kesalahan susun. Kesalahan tersebut menjadikan tidak efektifnya suatu tuturan dalam acara formal seminar proposal skripsi. Ketidakefektifan kalimat tersebut menjadikan banyaknya makna yang sulit dipahami bahkan tidak dimengerti oleh peserta seminar. Saran diberikan oleh peneliti adalah 1)en_US
dc.relation.ispartofseries080210402019;
dc.subjectANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWAen_US
dc.titleANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record