ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh salah satu peristiwa berbahasa yang
menarik untuk dikaji khususnya peristiwa tutur yang kurang tepat, tidak jelas bahkan
salah digunakan dalam forum seminar proposal skripsi mahasiswa PBSI. Analisis
taksonomi siasat permukaaan merupakan salah satu cara mendeskripsikan bentuk
kesalahan berbahasa yang meliputi, kesalahan penghilangan, kesalahan penambahan,
kesalahan formasi, dan kesalahan susun. Berdasarkan latar belakang tersebut
permasalahan dalam penelitian ini meliputi: bentuk kesalahan penghilangan, bentuk
kesalahan penambahan, bentuk kesalahan formasi dan bentuk kesalahan susun dalam
seminar proposal skripsi mahasiswa PBSI Universitas Jember.
Penelitian ini menggunakan rancangan deskripsi dan jenis penelitaian yang
digunakan penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah peristiwa
tutur dalam seminar proposal skripsi mahasiswa PBSI Universitas Jember, sedangkan
data dalam penelitian ini adalah tuturan mahasiswa PBSI, yang meliputi moderator,
pemateri, dan penanya. Metode pengumpulan data menggunakan teknik rekam yang
dilanjutkan dengan transkripsi data. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti
sendiri
Hasil dan pembahasan penelitian ini mendeskripsikan bentuk kesalahan
berbahasa pada saat seminar proposal skripsi mahasiswa PBSI. Kesalahan tersebut
meliputi empat klasifikasi analisis taksonomi siasat permukaan. Kesalahan
penghilangan yang meliputi penghilangan konjungsi, penghilangan objek, subjek, dan
verba kalimat serta hilangnya kata-kata yang seharusnya hadir untuk memperjelas
makna suatu kalimat. Penghilangan pada kalimat tersebut menjadikan tidak
tersampaikannya makna secara jelas kepada peserta seminar. Kesalahan penambahan
meliputi penambahan frasa dan penambahan kata-kata yang menjadikan kaburnya
makna kalimat sehingga peserta seminar sulit memahami tuturan kalimat yang
disampaikan. Kesalahan formasi meliputi ketidaktepatan penggunaan konjungsi,
adanya ketidaksesuaian suatu kalimat dengan kaidah keefektifan kalimat, sehingga
menjadikan suatu kalimat kurang tepat digunakan dalam acara formal seminar skripsi
mahasiswa. Kesalahan susun lebih banyak ditemukan pada susunan kalimat yang
berbelit-belit yang menjadikan kalimat mengalami perluasan subjek, objek dan
pelesapan subjek. Dari kesalahan tersebut menjadikan kalimat yang disampaikan
menjadi sulit dipahami maknanya bahkan tidak dimengerti oleh peserta seminar.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa PBSI
masih melakukan kesalahan berbahasa yang meliputi kesalahan penambahan
penghilangan, kesalahan formasi, dan kesalahan susun. Kesalahan tersebut
menjadikan tidak efektifnya suatu tuturan dalam acara formal seminar proposal
skripsi. Ketidakefektifan kalimat tersebut menjadikan banyaknya makna yang sulit
dipahami bahkan tidak dimengerti oleh peserta seminar. Saran diberikan oleh peneliti
adalah 1)