• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    SIFAT MEKANIK BAHAN KOMPOSIT DENGAN PENGUAT SERAT MANILA DAN MATRIKS POLYESTER YUKALAC BQTN-eX 157

    Thumbnail
    View/Open
    Fitria Wijayanti_1.pdf (1.018Mb)
    Date
    2013-12-04
    Author
    Fitria Wijayanti
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Komposit adalah suatu bahan yang merupakan kombinasi dari dua bahan atau lebih pada skala makroskopis untuk membentuk bahan ketiga yang lebih bermanfaat. Komposit dibentuk dari dua jenis bahan yang berbeda, yaitu penguat dan matriks. Munculnya peraturan pemerintah tentang pelestarian lingkungan memicu pembuatan material komposit yang ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk membuat bahan komposit yang ramah lingkungan, mengetahui kekuatan tarik, kekuatan bending, dan morfologi permukaan bahan komposit dengan menggunakan serat manila ( hemp) sebagai penguat dan resin polyester tipe Yukalac BQTN-eX 157 sebagai matriks. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Material Jurusan Fisika, Laboratorium Biofisika Fakultas MIPA Universitas Jember dan Laboratorium Kemasan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember, dengan waktu penelitian mulai tanggal 15 Oktober 2011 sampai 5 Januari 2012. Dalam penelitian ini massa bahan dasar serat manila yang digunakan yaitu 10 gram sedangkan massa matriks 50 gram. Ada dua macam bahan komposit dengan orientasi serat lurus ( Continuous Fiber Composite) yang berhasil disintesis, arah serat longitudinal dan arah serat transversal. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa kekuatan tarik dan kekuatan bending bahan komposit dengan tipe orientasi arah serat longitudinal lebih baik dibandingkan dengan tipe orientasi arah serat transversal. Hal ini lebih disebabkan kurang seragamnya kondisi serat dan ketidakrataannya campuran resin sebagai matriks serta serat sebagai penguat terdapat adanya lubang ( void) pada bahan komposit sebagai akibat adanya gelembung udara pada saat proses penekanan. Sedangkan untuk morfologi permukaan bahan komposit hasil sintesis relatif hampir sama. Selain itu, untuk modulus elastisitas bahan komposit dengan orientasi arah serat longitudinal bahan komposit dengan penguat serat manila memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan orientasi arah serat transversal. Hal ini berarti bahan komposit hasil sintesis dengan orientasi arah serat longitudinal memiliki sifat kekakuan lebih besar.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3608
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3451]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository