TOKSISITAS EKSTRAK DAUN KIPAIT (Tithonia diversifolia), DAUN SIRSAK (Annona muricata), DAN DAUN TEMBAKAU (Nicotiana tabacum) TERHADAP MORTALITAS LARVA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F)
Abstract
Spodoptera litura adalah salah satu serangga hama yang potensial
merusak tanaman pertanian, terutama pada stadia larva. Gejala serangan, pada
daun tanaman rusak tidak beraturan, bahkan kadang-kadang hama ini juga
memakan tunas dan bunga. Petani umumnya menggunakan insektisida sintesis
dengan frekuensi yang tinggi, hal ini mengakibatkan timbulnya dampak negatif,
oleh karena itu perlu dikembangkan metode pengendalian yang lebih efektif dan
ramah lingkungan. Penggunaan insektisida nabati merupakan alternatif untuk
mengendalikan serangga hama. Insektisida nabati relatif mudah didapat, aman
terhadap hewan bukan sasaran, dan mudah terurai di alam sehingga tidak
menimbulkan pengaruh samping. Indonesia mempunyai banyak jenis tumbuhan
yang kaya bahan insektisida nabati, Famili tumbuhan yang dianggap merupakan
sumber potensial insektisida nabati adalah Meliaceae, Annonaceae, Asteraceae,
Piperaceae dan Rutaceae. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
kosentrasi Ekstrak daun Kipait (T.diversifolia), Sirsak (A. muricata Linn) dan
Tembakau (N. tabacum) yang efektif untuk membunuh S.litura.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan, Jurusan
Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian
ini dimulai tanggal 3 bulan maret sampai tanggal 10 bulan Juni 2012. Dalam
penelitian ini digunakan metode eksperimental, yaitu menguji ekstrak daun
Kipait, ekstrak daun Sirsak, dan ekstrak daun Tembakau, dengan berbagai
konsentrasi (0 g/l, 30 g/l, 50 g/l, 75 g/l dan 100 g/l) terhadap mortalitas S. Litura.
Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) faktorial jenis
insektisida dan kosentrasi, dengan 5 perlakuan, 3 kali ulangan pada tiga jenis
insektisida. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varian
dua arah, jika dari hasil analisis tersebut berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan
uji Jarak Duncan dengan taraf signifikansi 5%, dan menguji LC
50
dan LT
untuk
mengetahui toksisitas ekstrak insektisida nabati, analisis dilakukan dengan probit
analisis.
Berdasarkan hasil penelitian Tingkat Mortalitas S.litura tertinggi M1
(76,66%), M2 (80,00%), dan M3 (73,33%) pada kosentrasi ekstrak 100 gram/liter.
Nilai LC
50
pada pengamatan 72 jam sebesar 86,98 g/l dan nilai LT
pada
perlakuan 100 g/l sebesar 72 jam. Tingkat mortalitas S.litura tertinggi terjadi
pada perlakuan ekstrak daun tembakau (N.tabacum)
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4325]