dc.description.abstract | Pengendalian hayati penggerek berkilat (Chilo auricilius) menggunakan
agens hayati lalat jatiroto telah dilakukan sejak lama, namun tingkat populasi
maupun tingkat serangan hama penggerek tebu masih tinggi, untuk itu perlu
adanya pengembangan agens hayati lalat jatiroto secara masal dilaboratorium
dengan menggunakan media penggerek tebu sebagai inang. Perbanyakan di
Laboratorium PG Djatiroto telah lama dilakukan, namun masih sering mengalami
penurunan, sehingga perlu adanya inovasi dan penelitian untuk meningkatkan
perbanyakan masal dengan melakukan pemberian jenis pakan untuk ngengat
penggerek berkilat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
beberapa pemberian jenis pakan ngengat terhadap hasil telur penggerek batang
tebu berkilat (C. auricilius).
Penelitian dilakukan mulai bulan oktober 2012 sampai bulan februari
2013 di laboratorium biologi lalat jatiroto PTPN XI PG Jatiroto. Metode yang
digunakan adalah RAL dengan faktor tunggal yaitu bahan pakan dan terdiri dari 8
ulangan. Bahan pakan yang digunakan adalah air sebagai kontrol, madu, nira, dan
sukrosa dengan konsentrasi 10%. Parameter yang diamatai adalah pengaruh pakan
ngengat terhadap jumlah kelompok telur penggerek batang tebu berkilat (C.
auricilius), pengaruh pakan ngengat terhadap jumlah telur dihasilkan, pengaruh
pakan ngengat terhadap fertilitas telur dan pengaruh pakan ngengat terhadap
massa telur dihasilkan penggerek batang tebu berkilat (C. auricilius).
Pemberian pakan madu cenderung lebih baik daripada pemberian pakan
nira, air, dan sukrosa. Berdasarkan parameter yang diamati, pemberian pakan
madu mendapatkan hasil sebanyak 9,63 kelompok telur, jumlah telur 253 butir,
fertilitas telur 73,61%, dan massa telur 12,58mg. Pemberian pakan ngengat
menggunakan madu cenderung lebih tinggi dari pakan lain dalam menghasilkan
telur, sehingga dapat dimanfaatkan untuk perbanyakan di laboratorium agar
ketersediaan inang penggerek berkilat (C. auricilius) dapat tercukupi. | en_US |