Show simple item record

dc.contributor.authorM. SofyanSuri Adiyanto
dc.date.accessioned2013-12-04T02:26:11Z
dc.date.available2013-12-04T02:26:11Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM081903103030
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3453
dc.description.abstractSetiap bangunan memerlukan perencanaan sistem penyediaan air bersih guna memenuhi kebutuhan dari penghuni gedung tersebut. Sistem plambing merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bangunan gedung, oleh sebab itu perencanaan dan perancangan sistem plambing haruslah dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan - tahapan perencanaan dan perancangan gedung itu sendiri Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter pipa yang dihitung dengan menggunakan metode kerugian gesek hasilnya lebih besar jika dibandingkan dengan metode ekivalensi tekanan pipa. Adapun hasilnya yaitu 16 mm, 30 mm, 40 dan 50 mm pada lantai 3, lantai 2 sebesar 13 mm, 15 mm, 20 mm, 25 mm, 30 mm, 40 mm, dan pada lantai 1 sebesar 30 mm dan 25 mm. Adapun analisa rencana anggaran biaya 8 sebesar Rp. 1.512.880,00 untuk metode kerugian gesek dan Rp. 1.307.815,00 untuk metode ekivalensi tekanan pipa sehingga selisih harga dari kedua metode Rp.205.000,00.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081903103030;
dc.subjectDIAMETER, PIPA AIR BERSIH, METODE GESEK, METODE EKIVALENSIen_US
dc.titlePERBANDINGAN PERHITUNGAN DIAMETER PIPA AIR BERSIH MENGGUNAKAN METODE KERUGIAN GESEK DENGAN METODE EKIVALENSI TEKANAN PIPA PADA KANTOR MAYASHI SURABAYAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record