PENDIDIKAN NONFORMAL BAGI ANAK JALANAN DI LINGKUNGAN PONDOK SOSIAL (LIPOSOS) KABUPATEN JEMBER TAHUN 2012
Abstract
Liposos adalah lingkungan pondok sosial, merupakan tempat penampungan
atau tempat tinggal bagi para penghuni yang memiliki latar belakang dari
pengemis, anak jalanan dan gelandangan. Penghuni lipososs dalam pemenuhan
hidupnya tidak berusaha sendiri dan mengandalkan bantuan dari dinas sosial.
Sehingga dari Liposos perlu mengadakan suatu pelatihan dan bagaimanakah
pelaksanaan pendidikan nonformal bagi Anak Jalanan di Liposos Kabupaten
Jember tahun 2012, dan juga kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan
pendidikan nonformal bagi anak jalanan di Liposos Kabupaten Jember tahun
2012.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendiskripsikan pendidikan
nonformal bagi anak jalanan. Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan
sebagai suatu bentuk penanganan dan pemberdayaan .
Penelitian dilakukan di Liposos jalan Tawes no 203 Kabupaten Jember, dengan
pertimbangan, di situ ada upaya pendidikan nonformal bagi anak jalanan.
Berdasarkan dengan hal itu ditemukan data yang relevan untuk mengetahui
pendidikan bagi anak jalanan liposos. Pengumpulan sumber data yang diperoleh
dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi.Jenis pengumpulan sumber data
tersebut digunakan untuk mengetahui gambaran atau masalah yang ada di
Liposos.
Metode penentuan informan dengan menggunakan metode purposive dengan
melibatkan informan kunci dan informan pendukung. Informan kunci di sini
adalah yang bertanggung jawab di liposos. (Kepala UPT LIPOSOS) dan juga
kepala dinas sosial (dinsos) sedangkan informan pendukung adalah anak jalanan
yang berada di liposos dan penghuni liposos sebelumnya. Data yang sudah
terkumpul berupa ungkapan - ungkapan yang telah disampaikan oleh informan
kepada penulis yang kemudian dianalisis secara kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Dengan demikian peneliti akan menganalisis dan mendeskripsikan data
tentang pendidikan anak jalanan, sehingga memperoleh data sesuai dengan judul.
Hasil penelitian pada anak jalanan yang menghuni Liposos menunjukkan
bahwa anak jalanan begitu antusias dalam mengikuti pelatihan yang diadakan oleh
Liposos, anak jalanan menganggap pelatihan ini memberikan tambahan wawasan
dan juga ilmu pengetahuan serta ketrampilan yang dapat mereka gunakan untuk
hidup di dalam masyarakat. Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan anak
jalanan berhasil melahirkan bibit – bibit yang kreatif dan terampil.
Peneliti berharap agar pendidikan nonformal yang berupa pelatihan dapat terus
diadakan oleh Liposos untuk mengurangi anak jalanan yang ada di Kabupaten
Jember dan anak jalanan yang mengikuti pelatihan dapat benar – benar
memanfaatkan apa yang di dapat selama pelatihan