NILAI-NILAI MORAL DALAM DONGENG DI WILAYAH EKS-KARESIDENAN BESUKI
Abstract
Nilai moral merupakan panduan atau pedoman manusia dalam bertindak. Salah
satu media yang dapat digunakan untuk memberikan pemahaman tentang nilai moral
pada anak sejak usia dini adalah melalui dongeng. Cerita dongeng pada umumnya
terdapat dalam buku pelajaran untuk Sekolah Dasar. Akan tetapi cerita dongeng
tersebut merupakan cerita yang sudah terkenal, salah satunya Asal-usul Danau Toba
dari Sumatra Barat. Penelitian ini merupakan sebuah upaya untuk melestarikan
dongeng yang dimiliki oleh daerah Eks-Karesidenan Besuki. Penelitian ini
memfokuskan pada beberapa permasalahan moral. Permasalahan tersebut terdiri atas
1) nilai moral menyangkut hubungan manusia dengan diri sendiri; 2) nilai moral
menyangkut hubungan manusia dengan sesama manusia; 3) nilai moral menyangkut
hubungan manusia dengan laingkungan alam; 4) nilai moral menyangkut hubungan
manusia dengan Tuhan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan rancangan kualitatif.
Data dalam penelitian ini berupa tulisan berbentuk kata-kata, kalimat-kalimat, dan
paragraf-paragraf dalam dongeng di wilayah Eks-Karesidenan Besuki yang
mengekspresikan nilai-nilai moral. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerita
dongeng di wilayah Eks-Karesidenan Besuki yang telah dituliskan kembali dalam
bentuk buku atau tulisan lainnya. Cerita tersebut antara lain Asal-usul Banyuwangi,
dan Pangeran Situbondo yang diambil dari buku “Kumpulan Cerita Rakyat
Nusantara” oleh Siti Sumbangsari. Asal-usul Pantai Watu Ulo yang terdapat dalam
buku “Butir-butir Tradisi Lisan Indonesia Pengantar Teori dan Pembelajaran” oleh
Sukatman. Kebo Marcuet terdapat dalam buku yang berjudul Cerita Rakyat dari
Banyuwangi oleh Suripan Sadihutomo dan E. Yonohudiono. Cerita Asal-usul Kota
Bondowoso dapat ditemui dalam situs “http://alen-zarial.blogspot.com/2010/09/asal-
vii
usul-kota-bondowoso.html”yang ditulis oleh Ai Lesari. Pengumpulan data dilakukan
dengan teknik dokumentasi. Proses analisis data dalam penelitian ini terdiri dari: 1)
reduksi data, 2) penyajian data, 3) penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian nilai moral menyangkut hubungan manusia dengan diri
sendiri dalam dongeng di wilayah Eks-Karesidenan Besuki meliputi pengendalian
diri, pemberani, percaya diri, bertindak hati-hati, jujur, kepemimpinan, ketekunan,
kebijaksanaan, dan kerja keras. Nilai moral menyangkut hubungan manusia dengan
sesama manusia meliputi kasih sayang antar sesama manusia, peduli dengan sesama
manusia, tidak suka menyimpan dendam, menjaga hubungan baik dengan orang lain,
suka menolong orang lain, serta kekeluargaan dan gotong royong. Nilai moral
menyangkut hubungan manusia dengan lingkungan alam mencakup sikap
memanfaatkan alam sesuai kebutuhan, menjaga dan melestarikan alam. Nilai moral
menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan meliputi percaya kepada Tuhan,
kedekatan manusia dengan Tuhan, upaya mendekatkan diri kepada Tuhan, serta
percaya kepada takdir dan kematian.
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang dapat diperoleh adalah dalam
dongeng di wilayah Eks-Karesidenan Besuki terdapat nilai moral. Nilai moral
tersebut ialah moral menyangkut hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan
manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan lingkungan alam, dan
hubungan manusia dengan Tuhan. Saran yang dapat diberikan: 1). Bagi guru Bahasa
dan sastra Indonesia, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk
bahan ajar yang berbasis kearifan lokal untuk kelas 1 semester 2. Dengan standar
kompetensi 5, serta kompetensi dasar 5.2; 2). Bagi mahasiswa Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian ini diharapakan dapat
menjadi bahan untuk mata kuliah apresiasi sastra; 3). Bagi penelitian selanjutnya,
penelitian ini dapat digunakan untuk melakukan penelitian di masa yang akan datang
dengan bahasan yang tidak terbatas pada nilai moral. Serta tidak anya terbatas pada
dongeng yang tertulis saja.