Show simple item record

dc.contributor.authorNur Inayati
dc.date.accessioned2013-12-03T10:07:01Z
dc.date.available2013-12-03T10:07:01Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM072310101028
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3236
dc.description.abstractDepresi adalah kondisi emosional yang biasanya ditandai dengan kesedihan yang amat sangat, perasaan tidak berarti dan bersalah, menarik diri dari orang lain, tidak dapat tidur, kehilangan selera makan, hasrat seksual, dan minat serta kesenangan dalam aktivitas yang biasa dilakukan. Depresi lebih sering pada lansia dibandingkan pada populasi lainnya. Angka prevalensi terentang lansia yang mengalami depresi dari 25-50%. Depresi pada lansia berhubungan dengan status sosial ekonomi rendah, kematian pasangan, penyakit fisik yang menyertai, dan isolasi sosial. Penanganan yang dapat diberikan pada lansia yang mengalami depresi adalah memberikan terapi kejiwaan (psikologik) yang dinamakan psikoterapi. Psikoterapi disebut juga sebagai terapi non farmakologi. Salah satu macam dari terapi non farmakologi adalah teknik relaksasi benson. Pada masa lansia ini cenderung untuk lebih meningkatkan spiritualnya dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan sehingga teknik relaksi yang tepat untuk dilakukan dalam menangani masalah ketidaknyamanan pada lansia yaitu dengan teknik relaksasi benson. Relaksasi benson atau relaksasi religius merupakan pengembangan dari respon relaksasi yang dikembangkan oleh Benson, dimana relaksasi ini merupakan gabungan antara relaksasi dengan memasukkan faktor keyakinan agama yang dianut. Teknik ini merupakan upaya untuk memusatkan perhatian pada suatu fokus dengan menyebut berulang-ulang kalimat ritual dan menghilangkan berbagai pikiran yang menganggu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis ada tidaknya pengaruh teknik relaksasi benson terhadap tingkat depresi lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jember. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian quasi experiment dengan rancangan non randomized control group pretest postest design.. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lansia yang mengalami depresi yang bertempat tinggal di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jember. Jumlah sampel sebanyak 42 responden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini pertama menggunakan purposive sampling kemudian menggunakan random untuk menentukan responden pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Hasil penelitian ini diperoleh data bahwa tingkat depresi pada pretest kelompok kontrol sebagian besar masuk dalam kategori depresi sedang yaitu sebanyak 14 lansia (66,7%), dan pada saat postest kelompok kontrol dalam kategori depresi berat yaitu sebanyak 13 lansia (61,9%), sedangkan pada kelompok perlakuan pada saat prestest sebagian besar masuk dalam kategori depresi berat yaitu sebanyak 13 lansia (61,9%), dan pada saat postest masuk dalam kategori depresi ringan yaitu sebanyak 9 lansia (42,9%). Analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan uji Mann Whitney U Test. Pada hasil diperoleh nilai p yang didapat adalah sebesar 0,001 (0,001<0,05) maka Ho ditolak. Dengan demikian ada pengaruh pemberian relaksasi benson terhadap tingkat depresi lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jember. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu dengan menggunakan sampel yang lebih besar, jenis dan rancangan penelitian yang berbeda. Penelitian ini diharapkan perawat dapat menggunakan relaksasi benson untuk menurunkan depresi pada lansia.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072310101028;
dc.subjectDEPRESI LANJUT USIA AWAL (EARLY OLD AGE) UMUR 60-70 TAHUN DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA JEMBERen_US
dc.titlePENGARUH TEKNIK RELAKSASI BENSON TERHADAP TINGKAT DEPRESI LANJUT USIA AWAL (EARLY OLD AGE) UMUR 60-70 TAHUN DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record