PENGEMBANGAN CHIP KERTAS UNTUK DETEKSI AWAL INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) PADA SAMPEL URIN
Abstract
nfeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi akibat berkembang biaknya
mikroorganisme di dalam saluran kemih, yang dalam keadaan normal air kemih tidak
mengandung bakteri, virus, atau mikroorganisme lain. ISK dapat disebabkan oleh
berbagai macam mikroorganisme patogen, terbanyak adalah bakteri. Didasari hasil
pemeriksaan biakan air kemih, kebanyakan ISK disebabkan oleh bakteri
Gram negatif aerob yang biasa ditemukan di saluran pencernaan, dan jarang
disebabkan oleh bakteri anaerob. Sebagian besar bakteri penyebab ISK dapat
mengubah nitrat urin menjadi nitrit dengan adanya enzim reduktase. Agen
penginfeksi yang paling sering adalah Eschericia coli, Proteus sp., Klebsiella sp.,
Pseudomonas sp. Penyebab utama ISK (sekitar 85%) adalah bakteri Eschericia coli.
Sebagian besar uropatogen dapat mengubah nitrat urin menjadi nitrit dengan
adanya enzim reduktase. Pemeriksaan untuk nitrit menyediakan suatu penyaringan
yang cepat untuk menguji adanya infeksi saluran kemih (ISK). Untuk mengetahui
kandungan nitrit dalam urin dapat digunakan chip kertas sebagai sensor kimia dengan
karakteristik tertentu yang dapat mendeteksi analit secara semikuantitatif dengan
penglihatan mata biasa. Chip kertas yang difabrikasi dengan teknik cetak sablon dan
diimmobilisasi dengan teknik adsorbsi ini mengandung dua reagen, yaitu asam
sulfanilat dan α-naftilamina, nitrit pada urin akan bereaksi dengan reagen membentuk
azodye yang berwarna merah kecoklatan. Pemeriksaan nitrit dengan chip kertas
menghasilkan warna merah dengan derajat yang berbeda, hal ini menunjukkan suatu
jumlah yang signifikan dari bakteri secara klinis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinta sablon yang sesuai untuk chip
kertas merupakan campuran pasta karet warna, emulsifier dan tinta hitam karena
mampu menahan cairan sampel dari perembesan dengan matriks pendukungnya ialah
viii
kertas saring jenis halus 150 mm. Kondisi optimum chip kertas antara lain: volume
sampel optimum yaitu 15 µL, volume reagen optimum yaitu 1,0 µL, waktu respon
optimal dari chip kertas adalah ± 75 detik dan chip kertas dapat bekerja dengan baik
dalam waktu tidak lebih dari 2 minggu.
Hasil karakterisasi chip kertas ini meliputi: Batas deteksi dari penelitian adalah
150 ppm, daerah linier chip kertas adalah rentang konsentrasi 200–1000 ppm, dengan
nilai r=0,991, sensitivitas chip kertas cukup bagus yaitu dengan perbedaan
konsentrasi 24 ppm mampu memberikan perbedaan sebesar 1 satuan nilai mean RGB,
selektivitas chip kertas cukup bagus karena adanya Interferen gula dan garam pada
sampel urin tidak mempengaruhi kerja reagen pada chip kertas, dapat ditunjukkan
dengan Δ mean RGB yang relatif kecil, presisi chip kertas dinyatakan dengan besar
RSD. Chip kertas dinyatakan cukup presisi karena nilai RSD pada masing-masing
konsentrasi kurang dari 2 %. Chip kertas ini dapat diaplikasikan pada sampel nyata
untuk mendeteksi secara dini infeksi saluran kemih. Hal ini dibuktikan dengan
adanya kesesuaian antara hasil deteksi chip kertas dengan hasil deteksi urine analyzer
laboratorium di rumah sakit.
Collections
- UT-Faculty of Law [6257]