• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    LD 50 EKSTRAK AIR POHON PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli Linn) TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR BALB-C

    Thumbnail
    View/Open
    Indri Noor Hidayati.pdf (1.653Mb)
    Date
    2013-12-03
    Author
    Indri Noor Hidayati
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pohon patah tulang (Euphorbia tirucalli Linn) sudah dimanfaatkan sebagai tanaman tradisional karena terbukti bahwa akar, batang, ranting, maupun getahnya dapat dimanfaatkan sebagai terapi untuk beberapa penyakit. Namun, selain bermanfaat sebagai obat tradisional, ternyata pohon patah tulang memiliki beberapa kandungan yang dapat menyebabkan efek toksik. Melihat fenomena ini maka peneliti melakukan penelitian LD ekstrak air pohon patah tulang terhadap mencit jantan galur Balb-C. 50 Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan uji secara in vivo pada 36 ekor mencit jantan galur balb-c yang berumur 2-3 bulan dengan berat badan 25-30 gram. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biomolekul Fakultas Kedokteran Universitas Jember dengan membagi mencit menjadi enam kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari enam mencit. Masing-masing kelompok dilakukan perlakuan yang berbeda. Pada kelompok kontrol, keenam mencit diinjeksi secara intraperitoneal 0,5 cc aquades. Sedangkan pada kelompok perlakuan dilakukan injeksi secara intraperitoneal masing-masing dengan dosis ekstrak air pohon patah tulang sebesar 20 mg, 25 mg, 33,33 mg, 50 mg, dan 100 mg. Pengamatan dilakukan selama 24 jam. Hasil pengamatan pada kelompok kontrol (K), kelompok perlakuan satu (P1) dan kelompok perlakuan dua (P2) tidak ditemukan kematian mencit sama sekali. Pada kelompok perlakuan tiga (P3) ditemukan kematian mencit sebanyak satu ekor. Sedangkan pada kelompok perlakuan empat (P4) ditemukan kematian mencit sebanyak lima ekor. Kematian total terjadi pada kelompok perlakuan lima (P5), yaitu enam ekor mencit mati. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh jumlah dosis yang diinjeksikan terhadap jumlah kematian mencit. Selain itu, pada kelompok kontrol tidak ditemukan kematian mencit sama sekali maka dapat disimpulkan bahwa kematian mencit disebabkan oleh pengaruh ekstrak pohon patah tulang, bukan karena trauma yang disebabkan oleh jarum suntik. Berdasarkan penelitian, data yang dihasilkan adalah berupa data nominal. Selain itu, pada penelitian ini digunakan jumlah sampel yang cukup besar. Oleh karena itu, data yang sudah didapatkan dianalisis dengan menggunakan analisis Chisquare lalu dilanjutkan dengan analisis probit sehingga dapat ditentukan nilai LD Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa nilai LD yang didapatkan pada penelitian ini adalah 42,062 mg.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3050
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1539]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository