METABOLISME SUKROSA PADA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) TRANSGENIK OVEREKSPRESI GEN SoSUT1
Abstract
Sukrosa merupakan produk utama fotosintesis pada tanaman yang dapat
ditranslokasikan dari jaringan asal menuju jaringan. Proses translokasi sukrosa ini
difasilitasi oleh protein yang terletak di membran plasma. Protein ini disandikan
oleh gen SUT yang disebut sebagai protein sucrose transporter (SUT). Aktivitas
protein ini menentukan akumulasi sukrosa di batang. Tingkat akumulasi sukrosa
juga dipengaruhi oleh aktivitas SPS dan NI dalam hubungannya dengan sintesis
dan hidrolisis sukrosa. Tanaman transgenik yang tersedia saat ini adalah tanaman
tebu transgenik overekspresi gen SoSUT1 yang belum dianalisis akumulasi dan
metabolisme sukrosanya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ekspresi gen
SoSUT1 dalam hubungannya dengan akumulasi sukrosa pada tanaman tebu
transgenik overekspresi gen SoSUT1 dan melihat metabolisme sukrosa akibat
overekspresi gen SoSUT1 pada tanaman tebu.
Protein SUT dianalisis menggunakan metode Western Blot untuk melihat
ekspresi protein SUT1. Kandungan sukrosa batang dianalisis untuk mengetahui
peranan protein SUT dalam hubungannya dengan translokasi sukrosa. Dalam
penelitian ini juga dilakukan pengukuran aktivitas enzim SPS dan NI yang juga
berperan serta dalam menentukan akumulasi sukrosa. Semua parameter penelitian
dilakukan pada tanaman tebu transgenik event 1, 2, 3, 4, 5, 18, dan 20, serta
tanaman tebu kontrol. Pengukuran kandungan sukrosa menggunakan metode
Resorcinol dan diukur menggunakan spektrofotometer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua event tanaman transgenik
overekspresi gen SoSUT1 cenderung mengalami peningkatan aktivitas SPS dan
NI. Pada analisis Western Blot, semua event menunjukkan ekspresi dari gen
SoSUT1 yang ditandai dengan munculnya pita protein, tetapi hanya event 2 dan
event 18 yang mengalami peningkatan kandungan protein SUT1 karena memiliki
pita protein yang lebih tebal dibandingkan tanaman kontrol. Peningkatan
kandungan protein SUT1 tidak sebanding dengan peningkatan aktivitas enzim
SPS dan NI. Hal ini ditunjukkan pada event 2 dan 18 yang hanya memiliki
aktivitas SPS sebesar 1,116 µg sukrosa/menit/µg protein dan 1,070 µg
sukrosa/menit/µg protein, sedangkan aktivitas NI sebesar 2,802 µg
glukosa/menit/µg protein dan 2,096 glukosa/menit/µg protein. Aktivitas SPS dan
NI tertinggi terdapat pada event 4 dengan nilai 1,296 µg sukrosa/menit/µg protein
dan 3,312 glukosa/menit/µg protein, tetapi event ini tidak mengalami peningkatan
kandungan protein SUT1 karena pita proteinnya lebih tipis dibandingkan tanaman
kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa overekspresi gen SoSUT1 pada tanaman tebu
tidak berpengaruh pada aktivitas enzim SPS dan NI. Kandungan sukrosa batang
pada semua event tanaman transgenik overekspresi gen SoSUT1 cenderung
mengalami peningkatan dibandingkan tanaman kontrol. Kandungan sukrosa
batang pada semua event tanaman transgenik overekspresi gen SoSUT1 dan
tanaman kontrol mengalami peningkatan sebanding dengan umur ruas. Semakin
tua umur ruas, semakin tinggi kandungan sukrosanya.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]