Show simple item record

dc.contributor.authorRia Restu Widiarsih
dc.date.accessioned2013-12-03T06:12:31Z
dc.date.available2013-12-03T06:12:31Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM081510501116
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2929
dc.description.abstractPenyakit busuk batang berlubang yang disebabkan oleh Erwinia carotovora subsp. carotovora adalah salah satu penyakit penting pada tanaman tembakau. Sampai saat ini penyakit tersebut belum ada obatnya, sehingga perlu dicari agens hayati untuk mengandalikannya. Salah satu agens hayati yang telah banyak dikenal adalah pseudomonad pendarfluor karena mudah diisolasi dan diuji kemampuan antagonistiknya terhadap beberapa patogen. Meskipun pseudomonad pendarfluor sudah banyak diteliti dan dikomersialkan, tetapi pseudomonad pendarfluor umumnya bersifat antagonistik terhadap beberapa macam patogen saja. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi pseudomomad pendarfluor dari perakaran tanaman tembakau, kemudian mengujinya secara in vitro dan in vivo. Pseudomonad pendarfluor diisolasi dari empat lokasi yaitu Sukorambi (SA), Gebang (GB), Sukowono (SC), Mumbulsari (MD). Uji in vitro dilakukan dengan uji reaksi hipersensitif (HR), uji Gram, uji pembentukan pendarfluor dan uji antagonis terhadap Erwinia carotovora subsp. carotovora pada media King’s B. Uji in vivo dilakukan dengan rancangan acak lengkap (RAL) dan diamati gejala serangan, masa inkubasi, dan keparahan penyakit. Dari empat lokasi yaitu Sukorambi (SA), Gebang (GB), Sukowono (SC), Mumbulsari (MD) diperoleh 45 isolat pseudomonad pendarfluor dan dipilh 12 isolat berdasarkan hasil pendarfluornya yang kuat. Semua isolat ini tidak menunjukkan respon positif pada tanaman tembakau dan bersifat Gram negatif. Semua isolat mampu menghambat perkembangan Erwinia carotovora subsp. carotovora dengan diameter hambatang yang bervariasi. Isolat MD terutama MD2 menghasilkan diameter hambatan yang paling panjang yaitu 12,3 mm – 13,2 mm. Pada uji ditunjukkan bahwa semua isolat tersebut mempunyai mekanisme penghambatan yang bersifat bakteriostatik, terbukti dari menjadi keruhnya air pepton setelah diinkubasikan 48 jam. Berdasarkan hasil skrining diameter hambatan diperoleh tiga isolat untuk diuji secara in vivo. Pada tanaman tembakau yang dinokulasikan 3 isloat psedomonad pendarfluor (GB3, SC2, dan MD2) dan Erwinia carotovora subsp. carotovora pada batang, menunjukkan beberapaa daun menjadi layu pada 9 hari setelah inokulasi (hsi). Isolat GB3 dan SC2 menunjukkan gejala awal 9 hsi sedangkan isolat MD2 menunjukkan gejala awal 15 hsi. Berarti isolat MD2 dapat menunda terjadinya gejala awal selamaa 6 hari daripada isolat GB3 dan SC2. Isolat MD2 juga menunjukkan keparahan penyakit yang lebih rendah yaitu 41,7% dibandingkan isolat GB3 (58,3%) dan isolat SC2 (58,4%). Jadi Isolat psedomonad pendarfluor yang berasal dari daerah Mumbulsari, terutama isolat MD2 lebih efektif dalam mengendalikan E. carotovora subsp. carotovora daripada psedomonad pendarfluor isolat GB3, dan SC2 secara in vitro dan in vivo.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081510501116;
dc.subjectISOLAT PSEUDOMONAD PENDARFLUOR, PENYAKIT BUSUK BATANG BERLUBANG, TEMBAKAUen_US
dc.titleEFEKTIVITAS BEBERAPA ISOLAT PSEUDOMONAD PENDARFLUOR UNTUK MENGENDALIKAN PENYEBAB PENYAKIT BUSUK BATANG BERLUBANG Erwinia carotovora subsp. carotovora PADA TEMBAKAUen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record