PENGARUH PENGGUNAAN BEBERAPA VARIETAS TEBU TERHADAP KESESUAIAN DAN PREFERENSI PENGGEREK BATANG TEBU BERKILAT (Chilo auricilius Dudgeon)

Abstract

Penggerek batang tebu berkilat (Chilo auricilius Dudgeon) merupakan hama yang paling merusak pada tanaman tebu. Gejala kerusakan yang ditimbulkan berupa pucuk daun tebu layu dan mengering, terdapat lubang gerek pada batang, dan menurunkan rendemen tebu hingga 30%. sejauh ini pengendalian yang efektif adalah penggunaan parasitoid larva Diatraeophaga striatalis Tns., namun hingga saat ini pengembangbiakan parasitoid tersebut belum maksimal dilakukan karena masih belum diketahui jenis varietas tebu apa yang paling baik untuk pengembangbiakan inang lalat jatiroto (Chilo auricilius Dudgeon). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa varietas tebu terhadap kesesuaian dan preferensi penggerek batang tebu berkilat. Metode penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 9 ulangan dengan faktor tunggal yaitu varietas tebu, V1 : penggerek batang tebu berkilat dengan varietas BL, V2 : Penggerek batang tebu berkilat dengan varietas PS 881, V3 : Penggerek batang tebu berkilat dengan varietas NXI. Parameter pengamatan yang diamati antara lain bobot, panjang dan mortalitas larva penggerek batang tebu berkilat (Chilo auricilius Dudgeon) serta preferensi penggerek batang tebu berkilat (Chilo auricilius Dudgeon) terhadap beberapa varietas tebu yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan, penggunaan tiga varietas tebu tidak berbeda nyata pengaruhnya terhadap bobot, ukuran, mortalitas larva dan uji preferensi. Bobot larva tertinggi didapatkan pada media PS 881 dengan berat 0,0778 gr, panjang larva tertinggi didapatkan pada media BL dengan panjang yaitu 1,94 cm, sedangkan mortalitas larva terendah pada media varietas BL dengan tingkat mortalitas yaitu 2,17 %. Pada uji preferensi varietas PS 881 media yang paling disukai penggerek batang tebu berkilat (Chilo auricilius Dudgeon) dengan indek preferensi 6,17 %.