Show simple item record

dc.contributor.authorFahriansyah Mega Pratama
dc.date.accessioned2013-12-03T05:33:10Z
dc.date.available2013-12-03T05:33:10Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM072010101017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2890
dc.description.abstractIstilah kecemasan dalam psikiatri muncul untuk merujuk pada suatu res- pon mental dan fisik terhadap sesuatu yang menakutkan dan mengancam. Kecemasan ditandai oleh rasa ketakutan yang difus, tidak menyenangkan, dan samar – samar, seringkali disertai oleh gejala otonomik seperti nyeri kepala, berkeringat, palpitasi, kekakuan pada dada, dan gangguan lambung ringan. Di samping efek motorik dan visceral, kecemasan mempengaruhi berpikir, persepsi, dan belajar. Kecemasan cenderung menghasilkan kebingungan dan distorsi persepsi, tidak hanya pada ruang dan waktu, tetapi pada orang dan arti peristiwa. Distorsi tersebut dapat mengganggu belajar dengan menurunkan daya ingat, dan mengganggu kemampuan untuk menghubungkan satu hal dengan hal lain, yaitu untuk membuat asosiasi. Dalam hal ini, kecemasan pada remaja cenderung lebih mendapat perhatian karena masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, dimana kemampuan adaptatif seorang remaja masih sangat labil dan sangat rentan terhadap tantangan-tantangan kehidupan. Sumber-sumber kecemasan bisa timbul dari berbagai hal. Salah satu contohnya adalah tuntutan yang dihadapi di lingkungan pendidikan. Kesulitan dalam studi merupakan sumber kecemasan bagi sebagian besar siswa, terlebih bagi siswa kelas akselerasi yang mempunyai tanggungan beban yang lebih dibanding siswa kelas reguler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecemasan menjelang ujian akhir semester pada siswa kelas akselerasi SMP di Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 - 29 Oktober 2010 dan dilaksanakan di SMP Negeri 2 Jember dan SMP Negeri 3 viii Jember. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi. Hasilnya didapatkan sampel sebanyak 32 orang. Data diperoleh dengan menggunakan kuisioner dan wawancara. Dari hasil penelitian didapatkan siswa akselerasi yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 20 orang (62%), mengalami kecemasan ringan sebanyak 8 orang (25%), siswa yang mengalami kecemasan sedang sebanyak 4 orang (13%), dan tidak ditemukan siswa akselerasi yang mengalami kecemasan berat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat kecemasan menjelang ujian akhir semester pada siswa akselerasi, namun sebagian besar siswa akselerasi tidak mengalami kecemasan. Kecemasan yang dialami oleh siswa kelas akselerasi adalah kecemasan ringan dan sedang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072010101017;
dc.subjectKECEMASAN MENJELANG UJIAN AKHIR SEMESTERen_US
dc.titleGAMBARAN KECEMASAN MENJELANG UJIAN AKHIR SEMESTER SISWA KELAS AKSELERASI DI GAMBARAN KECEMASAN MENJELANG UJIAN AKHIR SEMESTER SISWA KELAS AKSELERASI SMP GAMBARAN KECEMASAN MENJELANG UJIAN AKHIR SMP DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record