PATOGENESITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN ISOLAT DARI PERTANAMAN BAWANG MERAH TERHADAP HAMA Spodoptera exigua Hubner, Galleria mellonella Linnaeus, dan Tenebrio molitor L.
Abstract
Berbudidaya tanaman bawang merah di Indonesia tidak lepas dari tingkat
serangan hama utama Spodoptera exigua (Hubner) (Lepidoptera: Noctuidae) yang
dapat menurunkan produksi maupun kualitas bawang merah tersebut. Salah satu
alternatif menekan serangan hama dengan menggunakan Nematoda
Entomopatogen (NEP) isolat lokal yang berasal dari pertanaman bawang merah.
Penelitian Patogenesitas Nematoda Entomopatogen (NEP) isolate lokal
dari pertanaman bawang merah ini bertujuan untuk mengetahui potensi Nematoda
Entomopatogen terhadap hama S. exigua di tinjau dari mortalitas ulat,
patogenesitas yang diuji dengan nilai Lethal Concentrasion LC
, Lethal Time
LT
dan populasi NEP hasil pembiakan secara In Vivo. Penelitian dilakukan di
Unit Produksi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember dalam bulan Pebruari
sampai dengan Agustus 2012, pengambilan sampel di lokasi Probolinggo,
Lumajang dan Situbondo. Dengan menggunakan pola dasar Rancangan Acak
Lengkap (RAL) tiga faktor yaitu; faktor L (sampel tanah), yang merupakan lokasi
pengambilan sampel tanah (Probolinggo, Lumajang, Situbondo) faktor K
(kosentrasi) 10
50
4
,
10
5
, 10
6
dan 10
0
(kontrol; tanpa NEP) dan faktor H (jenis ulat)
(Spodoptera exigua, Galleria mellonella, Tenebrio molitor). Kombinasi dari
faktor-faktor tersebut dihasilkan masing-masing perlakuan yang di ulang tiga kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan antara Lokasi dan jenis
Hama (ulat uji) berbeda nyata. Isolat paling patogenik terhadap S. exigua dari
lokasi Situbondo. Nilai mortalitas ulat uji pada konsentrasi 10
vi
6
terhadap S. exigua
31,33%, G. mellonella 23,15% dan T. molitor 21,58%. Nilai LC
mencapai
3,29x10
4
IJ/ml sedangkan nilai LT
mencapai 35,03 jam. Populasi NEP pada In
vivo mencapai 47.500 IJ/ml.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4297]