Show simple item record

dc.contributor.authorR.D.N. Handayani
dc.date.accessioned2013-12-03T04:24:08Z
dc.date.available2013-12-03T04:24:08Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM041510101005
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2835
dc.description.abstractPerbanyakan bibit tanaman naga secara generatif belum begitu dikembangkan oleh petani, karena umur produksi dan pertumbuhan vegetatif bibit yang cenderung lama, namun memiliki kelebihan yaitu bibit yang diperoleh dalam jumlah banyak dengan pertumbuhan yang seragam. Penyediaan bibit buah naga yang berasal dari biji menggunakan aplikasi beberapa nutrisi alami yang dapat merangsang pertumbuhan bibit lebih cepat, namun penggunaan nutrisi alami seperti urin sapi dan urin manusia untuk perbanyakan bibit tanaman naga yang berasal dari biji kurang dimanfaatkan oleh masyarakat petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi kombinasi perlakuan urin sapi dan urin manusia dalam memacu pertumbuhan awal bibit tanaman naga dari benih. Penelitian dilaksanakan di jalan Letjen S. Parman Gang Melati V no.1. mulai bulan Desember 2011 sampai Februari 2012. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: biji buah naga putih yang telah dipisahkan dari daging buahnya dan di keringkan, urin sapi betina dan urin manusia berjenis kelamin perempuan yang difermentasi selama 6-7 hari, media tanam arang sekam dan pasir dengan perbandingan 1:2. Rancangan percobaan yag digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu jenis urin sapi dan manusia yang terdiri dari 4 taraf, yaitu konsentrasi 0 % (kontrol), konsentrasi 6,25 % (15:1(air : urin sapi + manusia), konsentrasi 9,09 % (10:1(air : urin sapi + manusia), dan konsentrasi 16,67 % (5:1 (air : urin sapi + manusia). Faktor kedua yaitu: frekuensi perlakuan terdiri dari 3 taraf, yaitu P v 3 (6 hari sekali perlakuan), P (4 hari sekali perlakuan), dan P (2 hari sekali perlakuan). Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis ragam menggunakan SPSS untuk uji F, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf 5 %. 1 Hasil penelitian secara umum menunjukkan interaksi perlakuan dari kedua faktor berbeda sangat nyata terhadap tinggi bibit umur 60 hari, diameter batang umur 60 hari, jumlah akar umur 60 hari, panjang akar umur 60 hari, dan indeks vigor bibit. Perlakuan konsentrasi 16,67 % dengan frekuensi pemberian urin 2 hari sekali efektif dalam menambah diameter batang bibit, jumlah akar bibit, panjang akar bibit, tinggi bibit, dan laju pertumbuhan bibit yang dinyatakan dalam indeks vigor bibit. Faktor frekuensi pemberian urin berpengaruh nyata terhadap persentase bibit mati. Pengaruh faktor tunggal konsentrasi urin dan faktor frekuensi pemberian urin berbeda sangat nyata terhadap berat kering bibit umur 60 hari. Konsentrasi urin terbaik yaitu 16,67 % sedangkan frekuensi pemberian urin paling efektif yaitu 2 hari sekali. Dengan demikian kombinasi pemberian urin sapi dan urin manusia serta frekuensi perlakuan urin dapat direkomendasikan sebagai nutrisi tambahan untuk mempercepat pertumbuhan bibiten_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries041510101005;
dc.subjectTANAMAN NAGAen_US
dc.titleEFEKTIFITAS KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN URIN SAPI DENGAN URIN MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN AWAL BIBIT TANAMAN NAGAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record