• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ISOLASI BAKTERI ENDOFIT PENGHASIL HORMON IAA ASAL KEDELAI EDAMAME

    Thumbnail
    View/Open
    IKA FITRIANA_1.pdf (332.3Kb)
    Date
    2013-12-03
    Author
    IKA FITRIANA
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Bakteri endofit adalah bakteri yang hidup di dalam jaringan internal tanaman tetapi tidak menimbulkan gangguan pada inang. Bakteri endofit terdapat pada berbagai macam jaringan tanaman, seperti daun, batang, dan akar tanaman. Beberapa bakteri endofit dapat menghasilkan hormon yang dapat memacu pertumbuhan tanaman. Salah satu hormon yang dihasilkan oleh bakteri endofit adalah IAA (Indole Acetic Acid). IAA berperan sebagai hormon pemacu tumbuh pada tanaman dan biasanya ditemukan pada jaringan meristem. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan isolat bakteri endofit penghasil hormon IAA dari kedelai edamame. Metode penelitian meliputi: (1) isolasi bakteri endofit dari akar, batang, dan daun kedelai edamame dengan metode spread plate, (2) identifikasi morfologi secara makroskopis dan mikroskopis, (3) pengujian kemampuan bakteri endofit dalam menghasilkan IAA dengan metode kolorimetri, (4) pengukuran pertumbuhan sel dan uji kemampuan menghasilkan IAA isolat terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 25 isolat bakteri endofit berhasil diisolasi dari akar, batang, dan daun kedelai edamame, 9 isolat diperoleh dari akar dan 8 isolat yang masing-masing diperoleh dari batang dan daun kedelai edamame. Hasil uji kemampuan bakteri endofit dalam menghasilkan hormon IAA menunjukkan bahwa dari 25 isolat bakteri endofit yang diperoleh semuanya mampu menghasilkan IAA dengan penambahan triptofan sebesar 5 mML pada media tumbuhnya. Isolat A1 merupakan isolat yang memiliki kemampuan tertinggi dalam menghasilkan IAA yaitu sebesar 7,16 ppm, sedangkan yang terendah adalah isolat A9 yaitu sebesar 0,49 ppm. Hasil kurva pertumbuhan pada media Luria Broth menunjukkan bahwa isolat A1 memasuki fase eksponensial pada inkubasi 6-18 jam dengan jumlah sel tertinggi dicapai pada waktu inkubasi 18 jam yaitu sebesar 4,2 x 10 12 CFU/ml. Dari hasil pengukuran konsentrasi IAA pada isolat A1 juga diketahui bahwa pada jam ke-18 IAA yang dihasilkan paling tinggi yaitu sebesar 4,45 ppm.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2788
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2332]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository