Show simple item record

dc.contributor.authorSiti Nayu Ratmi
dc.date.accessioned2014-01-29T20:56:11Z
dc.date.available2014-01-29T20:56:11Z
dc.date.issued2014-01-29
dc.identifier.nimNIM040210102017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/27293
dc.description.abstractSalah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) saat ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik terhadap suatu mata pelajaran, salah satunya mata pelajaran fisika. Berdasarkan hasil studi International Study Center (ISC) bahwa prestasi fisika siswa di Indonesia hanya berada di peringkat ke-37 dari 44 negara peserta. Rendahnya daya serap tersebut diantaranya disebabkan oleh penggunaan model pembelajaran yang kurang sesuai dengan hakekat fisika. Salah satu model pembelajaran yang relevan diterapkan dalam pembelajaran fisika adalah model Cooperative Learning teknik berkirim salam dan soal. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: (1) Adakah perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika yang menggunakan model Cooperative Learning teknik berkirim salam disertai pembuatan soal dengan pembelajaran konvensional di SMP?; (2) Seberapa besar ketuntasan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Cooperative Learning teknik berkirim salam disertai pembuatan soal dalam pembelajaran fisika di SMP?. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengakaji ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika yang menggunakan model Cooperative Learning teknik berkirim salam disertai pembuatan soal dengan pembelajaran konvensional di SMP; (2) Untuk mengkaji besarnya ketuntasan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Cooperative Learning teknik berkirim salam disertai pembuatan soal dalam pembelajaran fisika di SMP. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling area. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 12 Jember, populasi penelitian adalah siswa kelas VII. vii Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling, kemudian diperoleh 2 kelas sebagai kelas eksperimen yaitu kelompok siswa yang menerima pembelajaran fisika dengan menggunakan model Cooperative Learning teknik berkirim salam dan soal dan kelas kontrol sebagai kelompok siswa yang menerima pembelajaran konvensional. Desain penelitian menggunakan control group pre-test and post-test design. Metode pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, wawancara dan tes. Analisa data yang dilakukan yaitu; (1) uji t untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika yang menggunakan model Cooperative Learning teknik berkirim salam dan soal dengan pembelajaran konvensional ; (2) uji ketuntasan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Cooperative Learning teknik berkirim salam dan soal. Analisis data yang menggunakan uji t test test menunjukkan bahwa hasil t = 3,17 dan t tabel = 1,99, sehingga t hitung > t . Jadi ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika yang menggunakan model Cooperative Learning teknik berkirim salam dan soal dengan pembelajaran konvensional. Tingkat ketuntasan hasil belajar pada kelas eksperimen secara klasikal sebesar 82,2 %, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 47,8 %. tabel Kesimpulan dari penelitian ini adalah; (1) Hasil belajar pada pembelajaran fisika dengan menggunakan model Cooperative Learning teknik berkirim salam disertai pembuatan soal lebih baik daripada hasil belajar pada pembelajaran konvensional; (2) Ketuntasan pembelajaran fisika dengan menggunakan model Cooperative Learning teknik berkirim salam disertai pembuatan soal lebih tinggi dari kelas kontrol, bahkan untuk kelas eksperimen masuk dalam kategori tuntas secara klasikal.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries040210102017;
dc.subjectPenggunaan Model Cooperative Learningen_US
dc.titlePENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record