dc.description.abstract | Hasil observasi pendahuluan menunjukkan bahwa pembelajaran IPA yang
diajarkan masih menggunakan metode dan media yang sederhana dan kurang
bervariasi yaitu ceramah dan penggunaan buku cetak serta penugasan saja sehingga
pembelajaran cenderung membosankan dan hanya sebagai proses transfer
pengetahuan dari guru kepada siswa, cara ini membuat siswa kurang aktif dalam
pembelajaran dan terlihat hasil belajar siswa yang masih tergolong rendah. Dengan
pembelajaran IPA menggunakan model discovery yang dapat memberikan
pembelajaran yang berorientasi pada PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif dan Menyenangkan) bagi siswa, sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan
ketuntasan hasil belajar siswa. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1)
Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa kelas IV dalam mengikuti proses
pembelajaran IPA dengan model discovery di SDN Lengkong 01 Kec. Mumbulsari
Kab. Jember; 2) Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa kelas IV setelah
mengikuti proses pembelajaran IPA dengan model discovery di SDN Lengkong 01
Kec. Mumbulsari Kab. Jember. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk
meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan model
discovery pada siswa kelas IV SDN Lengkong 01 Ke. Mumbulsari Kab. Jember; (2)
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan
model discovery pada siswa kelas IV SDN Lengkong 01 Ke. Mumbulsari Kab.
Jember. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Lengkong 01 Kecamatan Mumbulsari
Kabupaten Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK
viii
(Penelitian Tindakan Kelas) yang terdiri dari 2 siklus. Pada 2 siklus yang dilakukan
dengan tindakan, terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV dengan jumlah 49
siswa yang terdiri dari 29 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Teknik
pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan yaitu: aktivitas siswa dan ketuntasan hasil belajar,
berturut-turut menggunakan rumus:
%100x
A
Pa =
dan
%100x
N
n
P =
.
N
Dari analisis data hasil penelitian untuk aktivitas siswa diperoleh persentase
aktivitas siswa klasikal dari rata-rata siklus I dan siklus II mengalami peningkatan,
secara berurutan yaitu 71,94% dalam kategori aktif dan 77,04% dalam kategori
sangat aktif. Dari analisis hasil belajar diperoleh persentase ketuntasan hasil belajar
siklus I sebesar 77,55% dengan 11 siswa belum tuntas, persentase tersebut dalam
kategori tuntas secara klasikal; dan siklus II sebesar 85,71% dengan 7 siswa belum
tuntas, persentase tersebut dalam kategori tuntas secara klasikal. Dari hasil analisis
tersebut terlihat persentase pada setiap siklus mengalami peningkatan aktivitas dan
hasil belajar siswa.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Aktivitas siswa selama
pembelajaran IPA menggunakan model discovery (penemuan terbimbing) mengalami
peningkatan dan termasuk pada kategori aktivitas siswa yang sangat aktif; (2)
Pembelajaran IPA menggunakan model discovery (penemuan terbimbing) dapat
meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa kelas IV SDN Lengkong 01 Kecamatan
Mumbulsari Kabupaten Jember.
Saran dari penelitian adalah: 1) dapat meningkatkan mutu pendidikan SDN
Lengkong 01; 2) dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk diterapkan dalam
pembelajaran; 3) dapat mengembangkan penelitian ini untuk menemukan sesuatu yang baru dan dapat bermanfaat bagi banyak orang. | en_US |