IDENTIFIKASI TELUR CACING USUS MELALUI PEMERIKSAAN TINJA PADA SISWA SDN KEMIRI 3 DESA KEMIRI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Desa Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember pernah mengalami musibah
banjir bandang, sehingga menyebabkan bertambah buruknya kondisi sosial ekonomi,
kebersihan dan sanitasi lingkungan, serta penyebaran penyakit di desa tersebut. Anak
usia sekolah merupakan frekuensi terbanyak yang menderita cacingan yang dapat
menyebabkan gangguan gizi, anemia, dan gangguan pertumbuhan yang akhirnya
akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan seorang anak. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengidentifikasi telur cacing usus yang dapat ditemukan melalui
pemeriksaan tinja pada Siswa SDN Kemiri 3 Desa Kemiri, Kecamatan Panti,
Kabupaten Jember. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
tingkat infeksi cacing usus melalui pemeriksaan tinja sehingga bisa menjadi acuan
untuk tindak lanjut dan penelitian lebih lanjut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross
sectional. Subyek penelitian berjumlah 60 siswa terdiri dari 30 siswa laki-laki dan 30
siswa perempuan yang diperoleh dengan Stratified Random Sampling. Sample
diambil dari tinja siswa. Tinja yang tidak langsung diperiksa diberi formalin 10%
untuk mencegah telur rusak atau menetas menjadi larva. Selanjutnya dilakukan
pemeriksaan laboratoris yaitu dengan cara langsung, jika cara langsung tidak
ditemukan maka dilanjutkan dengan cara tidak langsung (cara apung).
Hasil penelitian menemukan tiga jenis telur cacing usus yaitu telur Ascaris
lumbricoides, telur Enterobius vermicularis dan telur cacing tambang. Dari 60 sampel
terdapat 29 sampel (48,33%) positif mengandung telur cacing usus. Telur Ascaris
lumbricoides dengan prosentase tertinggi (68,96%), Enterobius vermicularis
(34,48%), dan cacing tambang (17,24,%), jumlah infeksi tersebut tanpa membedakan
infeksi tunggal atau campuran. Infeksi campuran yang ditemukan yaitu Ascaris
lumbricoides dengan Enterobius vermicularis (83,33%) sedangkan infeksi campuran
lain Ascaris lumbricoides dengan cacing tambang (16,67%). Berdasarkan jenis
kelamin tingkat infeksi cacing usus pada siswa laki-laki lebih besar yaitu 58,62%
dibanding siswa perempuan 41,38%.
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa perlu ditingkatkannya status
kesehatan kelompok usia tersebut pada khususnya dan masyarakat desa Kemiri pada
umumnya, setelah setahun lalu tertimpa musibah banjir bandang.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]