Show simple item record

dc.contributor.authorAMINA KARTIKA SARI
dc.date.accessioned2013-12-03T03:06:44Z
dc.date.available2013-12-03T03:06:44Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM080810191025
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2722
dc.description.abstractPenelitian ini mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi pola pemetaan pertumbuhan ekonomi dan mengidentifikasi besarnya ketimpangan pembangunan ekonomi di kabupaten Jember. Untuk memcahkan tujuan tersebut digunakan alat analisis Tipologi Klassen, Indeks Gini rasio dan Indeks Ketimpangan Williamson. Data informasi yang digunakan terdiri dari data sekunder yang diperoleh dari BPS Kabupaten Jember. Hasil analisis Tipologi Klassen dari tahun 2004-2010 diperoleh klasifikasi wilayah yang meliputi 4 kriteria. Kriteria pertama untuk daerah cepat maju dan cepat tumbuh, kecamatan tersebut meliputi: Kecamatan Kaliwates, Kecamatan Sumbersari dan Kecamatan Patrang. Kriteria kedua untuk daerah maju tapi pertumbuhannya lambat, kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Puger, Kecamatan Wuluhan, Kecamatan Ambulu, Kecamatan Sumberbaru, KecamatanTanggul dan Kecamatan Bangsalsari. Kriteria ketiga untuk daerah kecamatan berkembang cepat, selama kurun waktu 2004-2010 tidak ada kecamatan yang termasuk kriteria tersebut dan untuk kriteria keempat merupakan kriteria katagori kecamatan yang relatif tertinggal kecamatan tersebut meliputi ix Kecamatan Kencong, Kecamatan Gumukmas, Kecamatan Tempurejo, Kecamatan Silo, Kecamatan Mayang, Kecamatan Mumbulsari, Kecamatan Jenggawah, Kecamatan Ajung, Kecamatan Rambipuji, Kecamatan Balung, KecamataUmbulsari, Kecamatan Semboro, Kecamatan Jombang, Kecamatan Panti, Kecamatan Sukorambi, Kecamatan Arjasa, Kecamatan Pakusari, Kecamatan Kalisat, Kecamatan Ledokombo, Kecamatan Sumberjambe, Kecamatan Sukowono dan Kecamatan Jelbuk. Dari hasil Indeks Gini Rasio diperoleh tingkat ketidakmerataan Kabupaten Jember secara keseluruhan pada periode 2004 sampai tahun 2010 dikatagorikan sedang, sedangkan dengan menggunakan pengukuran Indeks ketimpangan Williamson diketahui Kabupaten Jember dari tahun 2004 sampai tahun 2010 menghasilkan sebaran distribusi Pendapatan masyarakat yang ketimpangannya dalam taraf sedang. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan Indeks Williamson di Kabupaten Jember yang berada diantara 0,35%-0,50%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080810191025;
dc.subjectKetimpangan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomien_US
dc.titlePEMETAAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KETIMPANGAN REGIONAL DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record