Show simple item record

dc.contributor.authorLeti Farida
dc.date.accessioned2014-01-29T15:22:42Z
dc.date.available2014-01-29T15:22:42Z
dc.date.issued2014-01-29
dc.identifier.nimNIM061510101183
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/27225
dc.description.abstractCokelat merupakan komoditi perkebunan bernilai jual tinggi dan merupakan jenis produk makanan olahan yang sangat disukai oleh seluruh penduduk dunia. Produk-produk makanan berbasis cokelat menjadi produk yang dikonsumsi oleh semua kalangan strata sosial karena mengandung nutrisi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan, tetapi pada beberapa orang yang sensitif terhadap protein akan mengalami kelainan atau alergi apabila mengkonsumsi cokelat. Protein yang terdapat pada cokelat memicu sistem kekebalan reaksi. Antibodi dan histamin merupakan pengaruh metabolisme yang terbentuk untuk menetralisir protein cokelat. Selain proses selama produksi, penanaman jenis kakao berkadar protein alergenik rendah sangat penting dilakukan untuk mendapatkan “hypoallergenic chocolates” atau cokelat rendah protein alergenik yang dapat dikonsumsi oleh konsumen penderita alergi terhadap protein. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari kandungan protein alergenik di dalam biji kakao pada beberapa klon tanaman. Penelitian protein alergi ini menggunakan metode western blotting yaitu metode imunologi untuk mengetahui reaksi protein alergi pada kakao terhadap antibodi dari penderita alergi yang diisolasi dari darah masing-masing penderita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klon kakao yang memiliki kandungan protein alergenik yang tinggi terdapat pada klon UIT 1, Klon DR 8 dan klon RCC 73 berdasarkan ketebalan pita protein yang terbentuk, sedangkan pada klon kakao PA 300, RCC 70, DRC 71, ICS 60, RCC 70 Fermentasi dan DR 38 Fermentasi menunjukkan pita protein yang tipis, sehingga mengandung protein alergenik yang lebih rendah dibandingan ketiga klon-klon kakao tersebut. Dengan demikian, untuk menghasilkan cokelat yang aman untuk dikonsumsi oleh semua orang, maka klon-klon yang digunakan haruslah klon yang mengandung protein alergenik yang rendah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061510101183;
dc.subjectKandungan Protein Alergenik,Klon Kakaoen_US
dc.titleKANDUNGAN PROTEIN ALERGENIK PADA BEBERAPA KLON KAKAOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record