Show simple item record

dc.contributor.authorMoh. Ikhsan Manshur
dc.date.accessioned2014-01-29T14:43:37Z
dc.date.available2014-01-29T14:43:37Z
dc.date.issued2014-01-29
dc.identifier.nimNIM060910301205
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/27212
dc.description.abstractProgram pemberdayaan masyarakat atau community development sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan pada intinya akan membawa banyak sekali dampak positif yang luar biasa. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan dengan metodologi yang benar tidak hanya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan distribusi kekayaan yang merata tapi juga secara futuristik mampu memandirikan masyarakat. Pada akhirnya, bisa mewujudkan masyarakat yang mandiri, terorganisasi, dan berkeadaban. Berkeadaban dalam konteks penelitian ini bisa dipahami sebagai aturan tentang prinsip-prinsip dan nilai-nilai moral yang mengarahkan perilaku seseorang atau kelompok masyarakat untuk berbuat yang lebih baik. Dalam menerapkan CSR, umumnya perusahaan akan melibatkan partisipasi masyarakat, baik sebagai objek maupun sebagai subjek program CSR. Hal ini dikarenakan masyarakat adalah salah satu pihak yang cukup berpengaruh dalam menjaga eksistensi suatu perusahaan. Seperti halnya proses pemberdayaan masyarakat melalui budidaya rumpon sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan yang dilakukan oleh PT. IMN kepada masyarakat Dusun Pancer khususnya kelompok nelayan Tanjung Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan rumpon sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan PT. IMN (Studi Kasus Pada Kelompok Nekayan Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi). Dan jenis penelitiannya adalah studi kasus. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan menemukan 9 orang informan, yaitu 4 sebagai informan pokok, 5 sebagai informan tambahan. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi wawancara mendalam (indept interview), observasi, dan dokumentasi. Dalam menguji keabsahan data, penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi. Lokasi penelitian di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Pembahasan dalam penelitian ini meggunakan lima tahapan yang dijadikan panduan dalam merumuskan program CSR, termasuk community development atau pemberdayaan masyarakat (Suharto, 2009:115-116), lima tahapan tersebut diantaranya: yang pertama tahap engagment, pada tahap ini diketahui adanya upaya pendekatan yang dilakukan oleh PT. IMN kepada masyarakat sebelum memulai pelaksanaan program kegiatan. Pendekatan yang dilaksanakan tersebut, melibatkan unsur yang terdapat di dalam masyarakat seperti BPD dan perangkat desa lainnya. Yang kedua tahap assasment, pada tahap ini metode yang pernah digunakan oleh PT. IMN dalam kegiatan assasment ini seperti FGD, wawancara maupun indept interview. Dari kegiatan tersebut diketahui bahwa potensi wilayah Dusun Pancer adalah laut yang merupakan sumber utama pencaharian masyarakat setempat. Tahap yang ketiga adalah Plan of Action, pada tahap ini tidak semua kelompok nelayan diikut sertakan, akan tetapi hasil dari pada penyusunan dan perencanaan program tetap dari masyarakat atau hasil dari aspirasi masyarakat, itu terlihat dari proposal yang diajukan oleh kelompok nelayan sendiri tanpa ada keterlibatan dari pihak PT. IMN. Tahap keempat Action and Fasilitation, pada tahap ini PT. IMN hanya melakukan pengawasan dan monitoring sedangkan dalam pelaksanaan pembuatan rumpon semua kelompok nelayan yang mengerjakannya. Tahap yang terakhir atau yang kelima Evaluation and Termiation, pada tahap ini tidak diketahui adanya kegiatan tersebut dilakukan oleh PT. IMN, sejauh ini PT. IMN hanya melakukan pengawasan pada saat pembuatan rumpon hingga pada saat menerjunkannya ke laut. Dalam pelaksanaanya dari lima tahapan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: Proses pemberdayaan masyarakat nelayan melalui pengembangan rumpon dalam meningkatkan produksi penangkapan ikan masih bersifat tradisional yaitu dari jadwal kegiatan yang kurang sistematis dan dari kelompok nelayan sendiri juga masih kurang terkoordinir dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut, selain itu masih lebih bersifat proyek dan masih kurang melibatkan masyarakat serta tidak bernuasa pemberdayaan nelayan sehingga perubahan peningkatkan produksi dan perilaku masyarakat nelayan terhadap aspek-aspek manajemen usaha belum membawa hasil yang maksimal. Dalam merangkai implementasi kebijakan pemberdayaan masyarakat nelayan, baik dalam usaha pemanfaatan maupun dalam pengelolaan sumberdaya alam laut di Dusun Pancer, disarankan perlu dipertimbangkan kebutuhan masyarakat nelayan dalam pengembangan Rumpon. Sehingga metode penggunaan rumpon dapat dengan mudah diaplikasikan oleh nelayan. Oleh karena itu, dengan memasang rumpon-rumpon tersebut, nelayan sudah diuntungkan dengan memiliki daerah penangkapan ikan yang jelas dan tetap, sehingga kebutuhan BBM akan mudah diprediksi dan lebih hemat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060910301205;
dc.subjectPengembangan Rumpon Dalam Program Tanggung Jawaben_US
dc.titlePROSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN RUMPON DALAM PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT. INDO MULTI NIAGA (IMN) (Studi Deskriptif Pada Kelompok Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record