PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN METODE EKSPERIMEN BERBASIS PENGEMBANGAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI BALUNG TAHUN AJARAN 2011/2012
Abstract
Berdasarkan data observasi awal yang dilakukan pada tanggal 27 Juli 2011 di
Kelas XI IPA 3 SMA Negeri Balung, ditemukan aktivitas belajar dan ketuntasan
hasil belajar fisika siswa tergolong masih rendah. Hal ini dapat terlihat pada
kegiatan belajar mengajar di kelas yang menunjukkan bahwa kara aktivitas belajar
siswa yang mencerminkan pengembangan karakter siswa masih rendah. Karakter
rasa ingin tahu siswa belum terlihat, hal ini dapat dibuktikan hanya 15 siswa yang
memperhatikan penjelasan guru dan tidak ada siswa yang bertanya, karakter kerja
keras belum terlihat karena hanya ada 5 siswa yang menjawab pertanyaan dan 10
siswa mengerjakan soal, karakter tanggung jawab dan jujur belum terlihat karena
hanya 10 siswa mengerjakan soal. Berdasarkan hasil ulangan, dari 38 siswa
didapatkan siswa yang telah mencapai ketuntasan hasil belajar adalah 15 siswa
dengan nilai ≥ 75, sedangkan sisanya sebanyak 23 siswa dikatakan belum tuntas.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran melalui
penerapan Cooperative Learning tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan
metode eksperimen berbasis pengembangan karakter. Tujuan dari penelitian ini
adalah; (1) untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI IPA 3 SMA
Negeri Balung menggunakan model Cooperative Learning Tipe Teams Games
Tournament (TGT) dengan metode eksperimen berbasis pengembangan karakter,
(2) untuk meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa kelas XI IPA 3 SMA
Negeri Balung menggunakan model Cooperative Learning Tipe Teams Games
Tournament (TGT) dengan metode eksperimen berbasis pengembangan karakter. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sehingga subjek penelitian
sudah ditetapkan di kelas XI IPA 3 SMA Negeri Balung tahun ajaran 2011/2012.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara,
dokumentasi, dan tes. Data yang didapatkan adalah aktivitas guru dan aktivitas
belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan hasil belajar pada
siklus I dan siklus II serta hasil wawancara dengan guru bidang studi dan siswa.
Data aktivitas belajar siswa diperoleh dari hasil observasi. Aktivitas belajar
siswa dianalisis secara deskriptif. Sedangkan ketuntasan hasil belajar fisika siswa
diperoleh dari hasil postest. Aktivitas belajar siswa secara klasikal mengalami
peningkatan pada setiap indikator aktivtas yang diamati dari pra-siklus ke siklus I
maupun siklus II. Hal ini dapat terlihat dari siswa yang melakukan indikator
aktivitas bertambah jumlahnya dari pra-siklus ke siklus I maupun siklus II.
Karakter siswa juga mengalami perkembangan dari belum terlihat (BT) pada prasiklus
menjadi mulai terlihat (MT) pada siklus I dan mulai berkembang (MB)
pada siklus II. Karakter siswa meliputi karakter disiplin, kerja keras, rasa ingin
tahu, jujur dan teliti. Karakter ini dilihat berdasarkan aktivitas belajar siswa.
Peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa terjadi pada tiap siklusnya yaitu
39.47% pada pra-siklus menjadi 73.68% pada siklus I dan 86.84% pada siklus II.
Berdasarkan hasil di atas, menunjukkan model Cooperative Learning tipe Teams
Games Tournament (TGT) dengan metode eksperimen berbasis pengembangan
karakter dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang dapat membuat
siswa lebih aktif dan dapat memahami konsep fisika dalam rangka meningkatkan
aktivitas belajar dan ketuntasan hasil belajar fisika siswa.
Berdasarkan hasil dan analisis data yang ditunjukkan pada siklus I dan
siklus II, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Cooperative Learning tipe
Teams Games Tournament (TGT) dengan metode eksperimen berbasis
pengembangan karakter dapat meningkatkan aktivitas belajar dan ketuntasan hasil
belajar siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri Balung tahun ajaran 2011/2012.