Show simple item record

dc.contributor.authorElza Nurjayanti
dc.date.accessioned2013-12-03T03:01:03Z
dc.date.available2013-12-03T03:01:03Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM090210201008
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2714
dc.description.abstractPada hakikatnya, belajar adalah perubahan tingkah laku siswa setelah ia menerima dan menguasai informasi dari pengalaman belajar yang ditunjukkan berupa nilai atau angka. Hasil yang diperoleh oleh warga belajar akan berbeda-beda, karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya adalah kondisi psikologis yang merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Kondisi psikologis adalah hal-hal yang berkenaan dengan psikologi yang bersifat kejiwaan. Jiwa seseorang yang tertekan, yang selalu dalam keadaan takut akan kegagalan tidak dapat belajar efektif. Tujuan penelitian untuk mengetahui signifikan atau tidaknya Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Semester Genap Tahun Pelajaran 2012-2013. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan jumlah responden 26 warga belajar yang diambil dengan menggunakan metode populasi. Sesuai dengan judul, lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah di program Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Desa Centini Kabupaten Lamongan. Sumber datanya adalah warga belajar kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa. Metode pengambilan data menggunakan dan dokumentasi. Dengan desain penelitian kuantitatif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Program for Social Science) v.15 for windows dengan teknik korelasi Tata Jenjang (Rank Difference Correlation). viii ix Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa terdapat hubungan antara kondisi psikologis dengan hasil belajar warga belajar dengan rincian, antara perhatian belajar dengan hasil belajar terdapat tingkat korelasi rendah yaitu sebesar 0,395, antara minat belajar dengan hasil belajar terdapat tingkat korelasi sedang yaitu sebesar 0,435, sedangkan antara kesiapan belajar dengan hasil belajar terdapat tingkat korelasi rendah yaitu sebesar 0,399. Ditemukan pula bahwa alat pembelajaran (prasarana) dari tutor yang menarik dapat menumbuhkan minat warga belajar untuk mengikuti dengan seksama dalam proses pembelajaran serta sebagian besar warga belajar cenderung pada prinsip pedagogi yang menyatakan bahwa pengalaman dan ketertarikan peserta didik tidak besar nilainya sehingga yang dijadikan sebagai sumber belajar yang bermanfaat bagi dirinya adalah seperti guru, tutor dan sebagainya. Untuk menjawab rumusan masalah, maka diketahui bahwa korelasi antara kondisi psikologis dengan hasil belajar diperoleh nilai Rhohitung sebesar 0,464. Nilai ini lebih besar daripada Rhotabel untuk N=26 dengan tingkat kepercayaan 95% sebesar 0,392, artinya hipotesis alternatif diterima dan hipotesisnol ditolak. tahun pelajaran 2012-2013 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi psikologis dengan hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia warga belajar kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan semester genap tahun pelajaran 2012-2013. Dari hasil penelitian di atas terlihat bahwa yang memiliki pengaruh paling besar terhadap hasil belajar adalah minat belajar. Disarankan bagi warga belajar selain aspek minat juga harus dibangkitkan sehingga dalam proses pembelajaran lebih maksimal.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210201008;
dc.subjectHubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajaren_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA KONDISI PSIKOLOGIS DENGAN HASIL BELAJAR (KAJIAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELOMPOK BELAJAR PAKET B RUKUN SENTOSA KABUPATEN LAMONGAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012-2013)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record