PENGUJIAN KUAT TEKAN DAN KUAT GESER DINDING DENGAN VARIASI WAKTU PERENDAMAN BATA MERAH
Abstract
Dinding pasangan bata merah adalah pasangan dinding yang menggunakan
bata merah sebagai bahan pengisi utama dan mortar sebagai bahan perekat. Bata
merah harus terlebih dahulu direndam dalam air sampai daya serap air (suction rate)
yang dipersyaratkan untuk bata merah yaitu sebesar 20 gram/dm2/menit sebelum
digunakan. Banyak terjadi di lapangan pelaksanaan pekerjaan dinding, bata merah
tidak direndam dalam air sesuai dengan ketentuan. Kebanyakan karena situasi dan
kondisi yang tidak sesuai, bata merah hanya dicelup dan disiram dengan air saja
sampai kelihatan basah tanpa harus direndam terlebih dahulu. Penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh waktu perendaman bata merah dalam air terhadap kuat tekan,
kuat lekat dan kuat geser diagonal pasangan dinding.
Pada penelitain ini, pengujian kuat tekan pasangan bata dilakukan sesuai SNI
03-4164-1996, pengujian kuat geser diagonal pasangan bata dilakukan sesuai SNI
03-4166-1996 dan pengujian kuat lekat pasangan bata dilakukan sesuai ASTM / Vol.
04.05 / C – 321 .
Hasil penelitian menunjukan nilai kuat tekan Bata A didapat 11,481 kg/cm2,
Bata B didapat 12,992 kg/cm2, Bata C didapat 23,116 kg/cm2 dan Bata D didapat
21,471 kg/cm2. Untuk nilai kuat geser diagonal Bata A didapat 0,709 kg/cm2, Bata B
didapat 1,462 kg/cm2, Bata C didapat 2,334 kg/cm2 dan Bata D didapat 2,199
kg/cm2. Sedangkan nilai kuat lekat Bata A didapat 0,315 kg/cm2, Bata B didapat
0,374 kg/cm2, Bata C didapat 0,378 kg/cm2 dan Bata D didapat 0,315 kg/cm2.Secara keseluruhan pasangan bata dengan variasi Bata C atau variasi bata
yang direndam sampai daya serap bata terhadap air kurang dari 20 gr/dm2/menit
dalam penelitian ini didapat setelah direndam selama 4 menit, mempunyai nilai kuat
tekan, kuat lekat dan kuat geser diagoal lebih baik apabila dibandingkan dengan
variasi bata yang lain.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]