dc.description.abstract | Observasi awal pada tanggal 15 Maret 2011 menunjukkan permasalahan
dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas V di SDN Mangli 01 bahwa aktivitas dan
hasil belajar siswa masih rendah. Aktivitas siswa yang masih rendah dapat dilihat
selama pembelajaran IPS, siswa hanya mendengarkan, mencatat, dan mematuhi
perintah guru sehingga siswa merasa jenuh dan bosan selama pembelajaran
berlangsung. Metode diskusi yang diterapkan tidak mencerminkan adanya kerjasama
yang baik dalam kelompok karena pembelajaran didominasi oleh siswa yang pandai
saja, sedangkan siswa yang kurang pandai merasa minder dan mengalami kesulitan
dalam menyampaikan gagasan karena kemampuan komunikasi yang masih kurang.
Masalah tersebut perlu diatasi agar siswa aktif dalam pembelajaran dan hasil
belajarnya meningkat. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa yaitu melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif
Tipe Group Investigation. Alasan dipilihnya metode pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation ini karena dalam pengimplementasiannya siswa dituntut untuk
bekerjasama dalam satu kelompok dan megeluarkan pendapat untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh guru, sehingga mereka bisa mendapatkan hasil yang baik.
Berdasarkan alasan yang dikemukakan, penelitian ini mengangkat permasalahan
yaitu, 1) Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar IPS pokok bahasan Perjuangan
Melawan Penjajah dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada siswa kelas V SDN Mangli 01Jember 2) Bagaimanakah
peningkatan hasil belajar IPS pokok bahasan Perjuangan Melawan Penjajah dengan
penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada siswa kelas V SDN
Mangli 01Jember. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS pada siswa kelas V pokok bahasan
perjuangan melawan penjajah di SDN Sumberjati 01 dengan penerapan pembelajaran
kooperatif tipe Group investigation.
Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2011 pada siklus I, pada
siklus I ini aktivitas siswa secara keseluruhan dapat dikatakan aktif dengan hasil yang
diperoleh 55,78%, sedangkan hasil belajar siswa yaitu 82,5%, dari 40 siswa kelas V
33 siswa yang tuntas dan 7 siswa yang tidak tuntas, sedangkan pada siklus II aktivitas
siswa mengalami peningkatan yaitu 59,06%, hasil belajar siswa juga mengalami
peningkatan yaitu 87,5% dari 40 siswa yang tuntas sebanyak 35 siswa dan yang tidak
tuntas 5 siswa.
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pokok bahasan
perjuangan melawan penjajah dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar
pada siklus I sudah memenuhi Standar Ketuntasan Minimal, sedangkan pada siklus II
aktivitas dan hasil belajar siswa kembali mengalami peningkatan. Pelaksanaan siklus
II ini merupakan siklus pemantapan karena pada siklus I sudah tuntas, maka siklus II
dilakukan sebagai pemantapan.
Saran bagi guru agar dapat menerapkan pembelajaran kooperatif tipe group
investigation pada mata pelajaran yang dianggap cocok. Bagi sekolah, agar dapat
menyediakan media pembelajaran yang inovatif untuk menunjang pembelajaran yang
dilakukan di kelas. Bagi peneliti, agar dapat menerapkan metode pembelajaran
kooperatif group investigation pada mata pelajaran lainnya. | en_US |