dc.description.abstract | Kacang hijau telah lama dibudidayakan di Kabupaten Mojokerto dan
merupakan salah satu penopang kebutuhan keluarga khususnya di Kecamatan
Ngoro. Menurut Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto luas tanam, produksi, dan
produktivitas kacang hijau setiap tahunnya selalu mengalami fluktuasi. Upaya
peningkatan luas panen dan produktivitas kacang hijau terfokus pada penerapan
sistem SL-PTT kacang hijau. Di Desa Jasem Kecamatan Ngoro merupakan satusatunya
wilayah produksi kacang hijau di bawah binaan Dinas Pertanian yang
menjalankan program SL-PTT kacang hijau 2010 pada areal seluas 200 ha.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui trend luas areal tanam, produksi,
dan produktivitas kacang hijau di Kabupaten Mojokerto, efisiensi penggunaan
biaya sumberdaya domestik produksi kacang hijau dalam pelaksanaan program
SL-PTT di Kecamatan Ngoro, dan kepekaan (sensitivitas) efisiensi produksi
kacang hijau. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dan analitik. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji
hipotesis adalah analisis trend, analisis biaya sumberdaya domestik (BSD), dan
analisis sensitivitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Trend luas areal tanam, produksi,
dan produktivitas kacang hijau di Kabupaten Mojokerto dari tahun 2011-2020
mengalami penurunan; (2) Usahatani kacang hijau yang dilakukan di lahan LL
maupun di luar lahan LL di Desa Jasem Kecamatan Ngoro efisien secara finansial
maupun ekonomik atau memiliki keunggulan komparatif dengan nilai KBSD
masing-masing sebesar 0,425 dan 0,396 US$ sehingga dapat menghemat devisa
sebesar 0,575 dan 0,604 US$; (3) Usahatani kacang hijau efisien dalam penggunaan
biaya sumberdaya domestik atau mempunyai keunggulan komparatif, meskipun
terjadi kenaikan biaya sampai 30%, penurunan harga dan produksi sampai 30%. | en_US |