DETERMINAN RENDAHNYA PARTISIPASI IBU BERBALITA DALAM PEMANFAATAN POSYANDU
Abstract
Posyandu merupakan pelayanan kesehatan dasar bersifat terpadu yang
bertujuan memelihara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya
kesehatan balita, ibu hamil dan pasangan usia subur. Keberhasilan pelayanan
Posyandu dapat dilihat dari partisipasi masyarakat yang berkunjung ke Posyandu
(D/S). Partisipasi ibu berbalita berkunjung ke Posyandu dipengaruhi oleh beberapa
faktor perilaku yakni meliputi faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor
penguat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan rendahnya
partisipasi ibu berbalita dalam pemanfaatan Posyandu. Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi dalam menetapkan alternatif pemecahan masalah bagi
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember terkait permasalahan rendahnya partisipasi ibu
berbalita dalam pemanfaatan Posyandu.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan desain
penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2011 di
Kelurahan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Jumlah sampel
penelitian sebanyak 97 ibu berbalita yang diambil secara cara acak stratifikasi
(proportional stratified random sampling) dari 26 Posyandu yang berada di kelurahan
Tegal Besar. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah lembar kuesioner. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan uji
Regresi Logistik dengan tingkat signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara pengetahuan ibu
berbalita tentang Posyandu terhadap rendahnya partisipasi ibu berbalita dalam pemanfaatan Posyandu dengan p value = 0,026. Hasil penelitian ini juga
menunjukkan bahwa ada pengaruh antara sikap terhadap rendahnya partisipasi ibu
berbalita dalam pemanfaatan posyandu dengan p value = 0,002. Peran kader juga
berpengaruh terhadap rendahnya partisipasi ibu berbalita dalam pemanfaatan
Posyandu dengan p value = 0,038. Faktor dominan yang berpengaruh terhadap
rendahnya partisipasi ibu berbalita dalam pemanfaatan Posyandu yakni dukungan
keluarga dengan p value = 0,017 dan nilai Exp(B) = 7,802. Namun sarana dan
prasarana Posyandu tidak berpengaruh terhadap rendahnya partisipasi ibu berbalita
dalam pemanfaatan Posyandu dibuktikan dengan p value = 0,080.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan masyarakat sebagai pengelola
Posyandu perlu memberikan perhatian terhadap Posyandu, khususnya kepada tokoh
masyarakat dan tokoh agama untuk memberikan motivasi atau dukungan kepada
mayarakat yang tidak berpartisipasi dalam kegiatan posyandu. Kader juga diharapkan
mampu mengoptimalkan fungsi meja 4 (empat), agar kader dapat memberikan
penyuluhan dengan baik kepada sasaran (ibu berbalita) sehingga terjadi interaksi
yang lebih intensif, dengan harapan sasaran mendapatkan perhatian lebih dari kader.
Kader posyandu harus lebih meningkatkan kinerjanya khususnya dalam kegiatan
kunjungan rumah. Puskesmas perlu adanya sosialisasi atau penyuluhan tentang
pentingnya Posyandu, pada ibu berbalita dan keluarga karena dukungan keluarga
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perubahan perilaku kesehatan.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]