dc.description.abstract | Sirih merupakan tumbuhan obat yang sangat besar manfaatnya, karena
mengandung zat antiseptik pada seluruh bagiannya yang mampu membunuh kuman.
Kandungan fenol dalam sifat antiseptiknya lima kali lebih efektif dibandingkan
dengan fenol biasa. Daun sirih juga memiliki efek mencegah ejakulasi prematur,
mematikan jamur Candida albicans, anti kejang, analgesik, anestetik, pereda kejang
pada otot polos, penekan pengendali gerak, mengurangi sekresi cairan pada liang
vagina, penekan kekebalan tubuh, pelindung hati, dan antidiare. Zat antibiotik pada
sirih adalah kavikol, alkaloid dan fenol.
Penelitian ini bertujuan menguji
daya hambat ekstrak dan rebusan daun sirih
hijau (Piper betle) serta mengetahui Konsentrasi Hambatan Minimum (KHM)-nya
terhadap pertumbuhan Candida albicans. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Mikrobiologi Fakultas MIPA Universitas Jember pada bulan April sampai Juni 2010.
Penelitian ini merupakan penelitian in vitro dengan metode sumuran dengan kontrol
positif tetrasiklin
10% dan kontrol negatif aquades steril. Serial konsentrasi ekstrak
yang digunakan adalah 10%, 20%, 30%, 40%, 50 %, 60%, 70%, 80%, 90 %, dan
100%. Penelitian ini dilakukan dengan 3 kali ulangan dan dianalisis dengan uji
Anova Satu Arah SPSS versi 11, uji Duncan untuk menguji perbedaan antar
perlakuan dengan α= 0,05, dan uji T untuk menguji perbedaan daya hambat ekstrak
dan rebusan daun sirih hijau (Piper betle) terhadap pertumbuhan Candida albicans.
Berdasarkan uji Anova, nilai F hitung pada ektrak n-Heksana daun sirih hijau | en_US |