HUBUNGAN TIMBAL BALIK KERAGAMAN MIKROORGANISME PERAKARAN TANAMAN DOMINAN DENGAN SIFAT KIMIA TANAH DI DUA ZONA GUNUNG SEDENG KECAMATAN PUGER
Abstract
Gunung Sedeng dengan ketinggian 150 m dpl terletak di wilayah
kecamatan puger merupakan areal penambangan batu gamping dan batu mangan.
Beberapa tempat merupakan areal bekas tambang salah satunya areal yang berada
di lereng barat. Sedangkan di lereng timur tidak terjadi aktifitas pertambangan
karena berdekatan dengan kawasan pertanian.
Menurut beberapa penelitian yang dilakukan pada areal bekas tambang
menyatakan bahwa areal yang di tambang menunjukkan lahan yang kritis.
Dicirikan dengan miskinnya vegetasi yang tumbuh sehingga lapisan atas tanah
akan mudah terkikis, kandungan bahan organik rendah dan kahat pada beberapa
unsur hara terutama N, P, dan K. demikian juga dengan keragaman
mikroorganisme tanah yang memperlihatkan jumlah yang relative rendah.
Tujuan percobaan ini adalah 1) mengetahui keragaman total
mikroorganisme dan mikroorganisme fungsional daerah perakaran tanaman
dominan, 2) membandingkan keragaman mikroorganisme perakaran jenis
tanaman yang ada pada berbagai ketinggian dan 3) mengetahui hubungan
keragaman mikroorganisme perakaran tanaman dominan dengan sifat kimia tanah
di lereng barat dan lereng timur gunung Sedeng kecamatan Puger.
Penelitian dilaksanakan di gunung Sedeng Puger, pada bulan April sampai
September 2012. Penelitian ini dimulai dengan penentuan titik sampel di lokasi
penelitian, penghitungan vegetasi dominan, pengambilan sampel daerah perakaran
tanaman dominan, kemudian analisis tanah di laboratorium fiska, kimia dan
biologi tanah jurusan ilmu tanah, Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Hasil penelitian memperlihatkan mikroorganisme dan mikroorganisme
fungsional perakaran tanaman dominan di temukan beragam. Hasil analisis
korelasi linier menunjukkan bahwa bakteri mempunyai hubungan yang sangat
nyata dengan karbon organik dan nitrogen tanah. Azotobakter mempunyai
hubungan yang nyata dengan karbon organik dan nitrogen tanah. Mikroorganisme
pelarut fosfat juga menunjukkan hubungan yang nyata dengan kandungan fosfat
dan karbon organik tanah. Sedangkan fungi mempunyai hubungan yang nyata
dengan KTK tanah.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]