Show simple item record

dc.contributor.authorVivin Agustin Anggraini
dc.date.accessioned2014-01-28T23:08:01Z
dc.date.available2014-01-28T23:08:01Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM060210191168
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26701
dc.description.abstractKegiatan belajar mengajar di sekolah cenderung terpusat pada guru sehingga siswa hanya pasif menerima materi pelajaran. Selain itu, materi pelajaran yang diberikan kepada siswa kurang dihubungkan dengan kehidupan nyata siswa dan siswa tidak aktif dalam kegiatan membangun konsep suatu materi. Sehingga kemampuan berfikir siswa tidak berkembang yang mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Salah satu model pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif adalah pembelajaran kontekstual dengan menerapkan investigasi kelompok. Dalam pembelajaran kontekstual terdapat tujuh komponen yaitu konstruktivisme, penemuan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian sebenarnya. Pembelajaran investigasi kelompok ada enam tahapan yang dilaksanakan, yaitu seleksi topik, merencanakan kerja sama, implementasi, analisis dan sintesis, penyajian hasil akhir, evaluasi. Dalam pembelajaran matematika, sistem penilaian yang digunakan selama ini hanya menggunakan hasil tes akhir. Cara penilaian seperti ini membuat siswa lebih mementingkan hasil tes yang baik, dari pada usaha untuk memahami konsep. Hasil belajar pada penelitian ini adalah rata-rata nilai aktivitas siswa, nilai aktivitas kelompok, nilai LKS, nilai tugas rumah dan nilai tes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan, aktivitas siswa dan aktivitas kelompok serta peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas IX D SMP Negeri 5 Tanggul selama pembelajaran kontekstual dengan menerapkan investigasi kelompok. Penelitian ini dilakukan di kelas IX D SMP Negeri 5 Tanggul pada tanggal 21 sampai 29 Oktober 2010. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang menggunakan dua siklus yakni siklus I dan siklus II. Hasil penelitian pada siklus I belum mencapai hasil yang maksimal yaitu ratarata kelas 61,66. Rata-rata hasil belajar siswa masih kurang dan siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Revisi perencanaan dan tindakan dilakukan dengan memberikan lebih banyak motivasi dan bimbingan kepada siswa yang kurang aktif, agar terjadi peningkatan keaktifan dan peningkatan hasil belajar pada siklus II. Hasil yang diperoleh pada siklus II menunjukkan adanya perubahan dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Keaktifan siswa secara individu maupun kelompok meningkat dibandingkan siklus sebelumnya. Hasil belajar dari siklus II mengalami peningkatan sebesar 23,08 poin dibandingkan hasil belajar siklus II yaitu 82,04. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kontekstual dengan menerapkan investigasi kelompok ini dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas IX D SMP Negeri 5 Tanggul pada pembelajaran sub pokok bahasan tabung dan kerucut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210191168;
dc.subjectPembelajaran Kontekstual dengan Menerapkan Investigasi Kelompoken_US
dc.titlePEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN MENERAPKAN INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX D SMP NEGERI 5 TANGGUL TAHUN AJARAN 2010/2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record