ANALISIS POLA EKONOMI KELEMBAGAAN DALAM RELASI KERJA, DINAMIKA PENDAPATAN, DAN MITIGASI BENCANA BURUH NELAYAN DI DESA PUGER KULON KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER
Abstract
Kegiatan di sektor perikanan Desa Puger Kulon Kecamatan Puger Kabupaten
Jember melibatkan banyak pihak yang dibentuk berdasarkan corak pelapisan sosial
ekonomi antara lain yang menempati lapisan sosial atas adalah para pemilik perahu
dan pedagang ikan yang sukses, nelayan ini disebut dengan juragan darat; lapisan
tengah ditempati olehjuragan laut atau pemimpin awak perahu; lapisan terbawah
ditempati oleh buruh nelayan. Nelayan yang menempati status sosial ekonomi lebih
tinggi hanya sebagian kecil dari masyarakat nelayan, sedangkan sebagian
besarnelayan berada pada status lebih rendah. Perbedaan-perbedaan tersebut akan
membawa implikasi kepada tingkat pendapatan dan kesejahteraan sosial ekonomi.
Pengaturan relasi kerja dalam masyarakat nelayan bertujuan untuk membentuk
peningkatan produktivitas bagi nelayan. Produktivitas yang tinggi akan berpengaruh
terhadap sistem pembagian hasil yang diperoleh buruh nelayan. Pembagian hasil yang
dirasa tidak adil bagi buruh nelayan mengakibatkan buruh nelayan cepat terseret
dalam kemiskinan. Penggunaan tekhnologi penangkapan ikan yang diharapkan
mengakibatkan terjadinya perubahan mode production dari sistem tradisional menjadi
modern ternyata jauh dari harapan, hal ini dikarenakan proses yang terjadi tidak
dibarengi oleh pergeseran relasi kerja kearah yang lebih rasional dan saling
menguntungkan.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Puger Kulon Kecamatan Puger Kabupaten
Jember, dengan menggunakan metode penelitian secara kualitatif dan kuantitatif.
Metode pengambilan sampel secara kualitatif menggunakan snowboling sampling,
dan metode pengambilan data dilakukan secara observasi partisipasi dan wawancara.
Metode pengambilan sampel secara kuantitatif menggunakan random samplingterbatas pada buruh nelayan dikomunitas perahu besar, dan metode
pengambilan data dilakukan dengan menggunakan quesioner dengan jumlah
responden sebanyak 92 orang dan analisis data kuantitatif yang digunakan adalah
model logit.
Hasil analisis dengan menggunakan analisis kualitatif bahwa di Desa Puger
Kulon Kecamatan Puger Kabupaten Jember terdapat pergeseran relasi kerja. Hingga
tahun 1990an unsur principle agent dalam masyarakat nelayan masih sangat kental,
dengan sistem pembagian hasil yang didasarkan pada hubungan sosial namun kondisi
tersebut berubah pada tahun 1990an sampai tahun 2011 dimana pemilihan buruh
nelayan dalam satu perahu tidak lagi diambil dari saudara terdekat melainkan diambil
dari warga luar desa bahkan dari luar Kecamatan Puger. Kondisi ini disebabkan
karena adanya persaingan yang tinggi dalam memperebutkan buruh nelayan. Begitu
juga dengan sistem pembagian hasil yang dilakukan lebih berorientasi pada keperluan
ekonomi. Hasil analisis dengan model logit menunjukkan bahwa jam kerja,
pengalaman kerja dan pendapatan mempunyai pengaruh terhadap tingkat kemiskinan.
Faktor kualitas sumber daya manusia menjadi sentral yang penting dalam
menanggulangi kemiskinan di kalangan buruh nelayan Desa Puger Kulon Kecamatan
Puger Kabupaten Jember, rendahnya pendidikan dan pengetahuan yang dimiliki
buruh nelayan mengakibatkan posisi tawar buruh nelayan rendah yang
mengakibatkan buruh nelayan mudah terseret dalam arus kemiskinan. Untuk
mengetahui peranan kelembagaan dalam mitigasi bencana dianalisis menggunakan
metode kualitatif, hasil analisisnya bahwa lembaga pemerintah bersama-sama dengan
lembaga masyarakat telah menjaga kelestarian ekosistem laut dan melakukan
pencegahan terhadap adanya kerusakan ekosistem laut yang disebabkan oleh
penggunaan bahan-bahan kimia potasium dalam menangkap ikan yang dapat merusak
keberlangsungan ekosistem laut.