PERBANDINGAN LAJU PELEPASAN PIROKSIKAM DARI BASIS HIDROKSIPROPILMETILSELULOSA, KARBOPOL, DAN KARBOKSIMETILSELULOSA NATRIUM
Abstract
Piroksikam merupakan salah satu obat anti-inflamasi non steroid (NSAID)
dan juga merupakan inhibitor non selektif siklooksigenase (COX) yang digunakan
dalam mengobati penyakit rheumatoid arthritis dan osteoarthritis. Obat ini juga
memiliki sifat analgesik dan antipiretik Penggunaan piroksikam secara topikal pada
sediaan semipadat umumnya dibuat dengan kadar 0,5% dan 1%, digunakan tiga
hingga empat kali sehari. Sediaan semipadat piroksikam dapat berupa gel, krim,
maupun salep. Pada penelitian ini dipilih bentuk sediaan hidrogel yang banyak
disukai karena tidak lengket ketika digunakan pada kulit dan mudah dicuci dengan
air. Pada penggunaan piroksikam sebagai antiinflamasi dan analgetik, diharapkan
piroksikam dapat segera terlepas dari pembawa sehingga dapat segera berpenetrasi
masuk ke dalam kulit dan memberikan efek pada kulit yang mengalami kelainan.
Pemilihan basis gel yang tepat sangat penting untuk mengoptimalkan laju pelepasan
obat dari pembawa yang selanjutnya berpengaruh terhadap penetrasi dan efikasi obat.
Basis gel yang umum digunakan adalah turunan selulosa seperti HPMC dan CMC Na
dan karbopol. Pada penelitian ini dibuat tiga formula gel dengan tiga basis berbeda,
yakni HPMC (formula I), karbopol (formula II), dan CMC Na (formula III) masing-
masing dengan dengan kadar 3%.
Pengujian terhadap gel yang dihasilkan meliputi evaluasi sediaan dan
pengujian laju difusi. Evaluasi sediaan meliputi pengujian organoleptis, pH,
viskositas, sifat alir, daya sebar, dan pengujian homogenitas bahan aktif dalam
sediaan. Berdasarkan evaluasi sediaan yang telah dilakukan, formula I dan II telah
memenuhi persyaratan seluruh pengujian, namun formula III tidak memenuhi syarat
pH sediaan karena gel dari formula III memiliki pH melebihi rentang yang telah
ditetapkan.
Pengujian laju difusi ketiga formula dilakukan menggunakan Franz Diffusion
Cell pada suhu 37
o
C±0,5
o
C dengan kecepatan putar 500 rpm. Pengujian ini dilakukan
selama 8 jam menggunakan membran cellophane. Hasil pengambilan sampel pada
menit-menit yang telah ditentukan kemudian diukur serapannya pada panjang
gelombang 353 nm menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil serapan yang
diperoleh kemudian digunakan untuk menghitung laju difusi piroksikam (fluks).
Hasil pengujian laju difusi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa laju
difusi gel FI > FIII > FII dengan nilai fluks masing-masing adalah 1,451
µg/cm
2
.menit, 1,202 µg/cm
2
.menit, dan 0,833 µg/cm
ix
2
.menit. Berdasarkan hasil
tersebut, diketahui bahwa laju difusi terbesar dihasilkan oleh gel dengan basis HPMC
3%, sedangkan laju difusi terkecil dihasilkan pada formulasi gel menggunakan
karbopol 3%.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1483]