TRANSFORMASI KOMODITAS USAHATANI DARI SAYURAN KE BUNGA MAWAR POTONG (Studi Kasus di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu)
Abstract
Komoditas hortikultura di Indonesia merupakan salah satu komoditas
pertanian yang mempunyai prospek cerah, termasuk dalam hal ini tanaman
bunga potong. Bunga mawar merupakan salah satu jenis tanaman bunga potong
yang mempunyai nilai ekonomi yang relatif tinggi, sehingga mampu
meningkatkan pendapatan petani bunga. Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji
Kota Batu merupakan salah satu daerah sentra produksi bunga mawar potong di
Jawa Timur yang potensinya cukup besar untuk dikembangkan, dalam upaya
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui :
(1) keadaan sosial petani bunga mawar potong di Desa Gunungsari Kecamatan
Bumiaji Kota Batu, (2) faktor-faktor yang mendasari pengambilan keputusan
petani dalam melakukan transformasi dari usahatani sayuran ke usahatani
bunga mawar potong, (3) kontribusi usahatani bunga mawar potong terhadap
pendapatan keluarga, (4) prospek pengembangan usahatani bunga mawar potong.
Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive
Method) di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu, sedangkan metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan korelasional. Metode
pengambilan contoh yang digunakan adalah Proportionate Stratified Random
Sampling. Data yang diperlukan adalah data primer yang diperoleh dengan
wawancara terstruktur dan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait.
Metode analisis data yang digunakan meliputi : (1) analisis deskriptif dengan
memaparkan variabel dalam tabulasi frekuensi, (2) analisis kontribusi pendapatan,
dan (3) analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) keadaan sosial petani bunga
mawar potong di Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu mayoritas
berumur 35–44 tahun, mengenyam pendidikan hanya tingkat dasar (SD),
mempunyai jumlah anggota keluarga 4–5 orang, dan berpengalaman dalam
usahatani bunga mawar potong selama 6–9 tahun, (2) faktor-faktor yang
mendasari pengambilan keputusan petani dalam melakukan transformasi dari
usahatani sayuran ke usahatani bunga mawar potong adalah pendapatan usahatani
yang tinggi, kemudahan pemasaran, kemudahan budidaya, dan kesesuaian lahan,
(3) kontribusi usahatani bunga mawar potong terhadap pendapatan keluarga
adalah tinggi, (4) usahatani bunga mawar potong berada pada posisi ideal yang
berarti bahwa usahatani bunga mawar potong tersebut memiliki peluang pasar
yang prospektif dan mempunyai kompetensi untuk diusahakan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]