PENGARUH PENAMBAHAN PUPUK NPK TERHADAP PRODUKSI BEBERAPA AKSESI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
Abstract
Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman sereal penting ketiga setelah
gandum dan beras di dunia. Ini tumbuh secara luas di banyak negara. Namun, di
Indonesia produksi jagung masih rendah. Beberapa penyebab utama oleh
menurunnya kesuburan tanah dan penggunaan pupuk yang berlebihan sehingga
mengakibatkan penipisan unsur hara didalam tanah. Nitrogen, fosfor, dan kalium
merupakan unsur hara penting dan merupakan faktor utama yang menentukan
hasil dalam produksi jagung, di samping penggunaan untuk perakitan varietas
unggul.
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh pupuk
NPK dengan beberapa aksesi jagung pada pertumbuhan dan produksi,
mengevaluasi kadar protein yang terkandung dalam beberapa aksesi jagung
dengan pemberian pupuk yang berbeda.
Percobaan dilaksanakan di Desa Kumendung, Kecamatan Muncar,
Kabupaten Banyuwangi dari bulan November 2012 sampai Februari 2013.
Percobaan menggunakan rancangan split plot dengan tiga ulangan. Petak utama
adalah Pupuk NPK (200, 300, 400 kg NPK ha
v
-1
) dan sub-plot adalah Aksesi
jagung (V1 = Srikandi Kuning x Manado Merah, V2 = Bisma x Srikandi Kuning,
V3 = Srikandi Kuning x Bisma, dan V4 = Bisma x Manado Merah). Percobaan
dianalisis dengan menggunakan statistik varience (ANOVA) dan Duncan Multiple
Range Test (DMRT) pada taraf α 5% (Hanafiah, 2005) dengan menggunakan
program excel.
Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun atas dan
dibawah tongkol jagung, umur berbunga jantan, umur berbungan betina, umur
masak fisiologis, berat tongkol per petak (kg), berat pipilan per petak (kg), berat
tongkol per tanaman (g), panjang tongkol isi (cm), lingkar tongkol (cm), berat 100
biji per tanaman (g), dan kandungan protein biji jagung (mg g
-1
).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata antar
perlakuan yang dicobakan pada parameter yang diamati. Perlakuan penambahan
pupuk NPK tidak menunjukkan pengaruh yang nyata pada semua parameter.
Berdasarkan pemilihan karakter, semua aksesi terpilih lebih tinggi dibanding
varietas Bisma. Kandungan protein rata-rata aksesi yang diuji yaitu 11,14 ; 10,25 ;
10,95 ; dan 10,10 mg g
-1
masing-masing untuk V1, V2, V3, dan V4.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4297]