Show simple item record

dc.contributor.authorMayang Purnama Ningrum
dc.date.accessioned2014-01-28T06:16:41Z
dc.date.available2014-01-28T06:16:41Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM080810391006
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26353
dc.description.abstractDunia bisnis sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Keberhasilan perusahaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor penting adalah sumber daya manusia. Karyawan suatu perusahaan merupakan salah satu sumber daya yang sangat menentukan sukses tidaknya suatu perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Faktor tenaga kerja atau karyawan mempunyai dampak secara langsung terhadap pelaksanaan dan kelancaran kegiatan operasional perusahaan secara keseluruhan. Dalam meningkatkan kinerja karyawannya, perusahaan menempuh beberapa cara misalnya melalui pendidikan, pelatihan, pemberian insentif yang layak, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan pemberian motivasi. Melalui proses-proses tersebut karyawan diharapkan akan lebih memaksimalkan tanggung jawab atas pekerjaan mereka karena para karyawan telah terbekali oleh pendidikan dan pelatihan yang tentu berkaitan dengan implementasi kerja mereka. Sedangkan pemberian insentif, lingkungan kerja yang baik serta pemberian motivasi pada dasarnya adalah hak para karyawan dan merupakan kewajiban dari pihak perusahaan untuk mendukung kontribusi para karyawannya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. Penelitian ini dilakukan pada PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Paiton. Penelitian ini menggunakan sistem insentif sebagai variabel independen, motivasi sebagai variabel intervening, dan kinerja karyawan sebagai variabel dependen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem insentif terhadap motivasi, pengaruh sistem insentif dan motivasi terhadap kinerja karyawan,dan pengaruh sistem insentif terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel intervening. Sampel yang digunakan adalah karyawan PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Paiton dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu karyawan tetap dan aktif (tidak cuti), karyawan yang memiliki masa kerja lebih dari satu tahun, dan karyawan non shift. Berdasarkan kriteria tersebut jumlah sampel yang masuk kriteria sebanyak 71 orang. Analisis yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji path analysis, uji t, uji pengaruh mediasi dan menghitung jalur. Data-data yang diolah dengan menggunakan program SPSS menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut : x a. Z = PZX + e1 b. Y = PyX + PyZ + e2 Berdasarkan uji-t yang dilakukan dan hasil analisis regresi linier 1 di atas dapat diketahui bahwa sistem insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi dan pada hasil analisis regresi linier 2 diketahui bahwa sistem insentif dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil dua analisis regresi linier di atas dapat dilakukan uji mediasi (intervening) sehingga diketahui bahwa varibel motivasi tidak mampu menjadi variabel intervening oleh karena perhitungan standardized coefficients untuk pengaruh tidak langsung sistem insentif terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja lebih kecil dibanding pengaruh secara langsung sistem insentif terhadap kinerja karyawan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080810391006;
dc.subjectSistem insentif, motivasi dan kinerja karyawanen_US
dc.titlePENGARUH SISTEM INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Paiton)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record