DAYA HAMBAT SACCHAROMYCES CEREVISIAE TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR FUSARIUM OXYSPORUM
Abstract
Layu Fusarium dianggap penyakit yang paling penting pada tanaman pisang
di seluruh dunia dan merupakan penyakit yang paling merugikan di daerah tropika
(Semangun, 1989). Pengendalian penyakit dengan mengaplikasikan fungisida sintetik
ke dalam tanah hanya dapat menekan penyakit layu Fusarium untuk beberapa bulan
saja (Alabouvette et al., 1996). Salah satu spesies yang banyak digunakan sebagai
agensia pengendali hayati adalah Saccharomyces cerevisiae. Mekanisme
penghambatan agen hayati Saccharomycess cerevisiae terhadap pathogen adalah
dengan kompetisi ruang, nutrisi dan oxygen (Janisiewicz, 2002). Saccharomyces
cerevisiae menghasilkan etanol, enzim -1,3-glucanase, chitinase, peroxidase, ethyl
acetate, senyawa volatile yang bersifat antijamur, toksin dan antibiotic (El Ghaouth et
al., 2003; Rojas et al., 2001; Saksena et al., 1987; Ippolito at al., 2000; Wilson dan
Wisniewski, 1994).
Tujuan dari penelitian ini adalah guna mengetahui adanya daya hambat
Saccharomyces cerevisiae terhadap pertumbuhan jamur Fusarium oxysporum,
mengetahui besar volume (jumlah kepadatan) isolat Saccharomyces cerevisiae yang
efektif menghambat pertumbuhan jamur Fusarium oxysporum, serta mengetahui
perbedaan penghambatan dari perbedaan serial volume Saccharomyces cerevisiae
terhadap pertumbuhan jamur Fusarium oxysporum. Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Mikrobiologi FMIPA Universitas Jember. Dilaksanakan mulai bulan
Oktober sampai Desember 2011, merupakan penelitian in vitro dengan menggunakan
metode dua biakan (dual culture method).