MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Numbered Head Together (NHT) DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN 03 TAPANREJO KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Abstract
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang harus diajarkan
di semua jenjang pendidikan termasuk di SD. Tujuan diajarkannya bahasa Indonesia
di sekolah dasar adalah untuk mengembangkan keterampilan berbahasa, dan sikap
positif terhadap bahasa Indonesia. Keterampilan berbahasa yang diajarkan dalam
jenjang pendidikan terdiri atas empat aspek : keterampilan menyimak, berbicara,
membaca dan menulis.
Materi pembelajaran bahasa Indonesia dalam pengajaran dikelompokkan
dalam unit-unit materi yang terdiri atas empat aspek : menyimak, berbicara, membaca
dan menulis. Aspek-aspek ini sebagai pusat pembelajaran, sehingga dalam
penyajiannya saling terkait antara keempat aspek tersebut (Tim LP2IP, 2004:3).
Seorang siswa tidak akan terlepas dari keempat aspek tersebut. Menulis dan membaca
adalah kegiatan berbahasa tulis. Pesan yang disampaikan penulis dan diterima oleh
pembaca dijembatani melalui lambang bahasa yang dituliskan. Menurut Goodman
dkk, (1987:87) dan tierney (dalam Tompskin, 1995:19), baca tulis merupakan suatu
kegiatan yang menjadikan penulis sebagai pembaca dan pembaca sebagai penulis.
Penulis sebagai pembaca artinya, ketika aktivitas menulis berlangsung si penulis
membaca karangannya. Ia membayangkan dirinya sebagai pembaca untuk melihat
dan menilai apakah tulisannya telah menyajikan sesuatu yang berarti, apakah ada
yang tidak layak saji, serta apakah tulisanya menarik dan mudah dibaca. Pembaca
sebagai penulis artinya, ketika berlangsung kegiatan membaca, pembaca melakukan
aktivitas seperti yang dilakukan penulis. Pembaca menemukan topik dan tujuan
tulisan serta mengorganisasikan bacaan. Dia menganalisis bacaan dengan
membayangkan apa yang dimaksudkan dan diinginkan penulisnya sehingga pesan
yang penulis sampaikan dapat ditangkap dengan baik.