Show simple item record

dc.contributor.authorWEGA DWI RAFIKA
dc.date.accessioned2014-01-28T03:18:21Z
dc.date.available2014-01-28T03:18:21Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM070110301019
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26123
dc.description.abstractMasyarakat Adat Tenganan Pegringsingan merupakan salah satu kelompok kecil yang berada di Bali dan mereka tinggal di wilayah pegunungan. Mereka juga disebut Bali Mula yang merupakan penduduk pertama kali mendiami pulau tersebut. Sampai sekarang adat-istiadat yang mereka pegang masih kuat akibat dari ketatnya aturan awigawig yang mengatur segala bentuk kehidupan. Selain itu, Desa Adat Tenganan Pegringsingan juga merupakan tempat destinasi wisata budaya yang paling terkenal di wilayah Karangasem. Modernisasi mulai nampak ketika VE Korn meneliti desa tersebut pada awal tahun 1930-an. Mulai dari sinilah informasi mengenai Desa Tenganan Pegringsingan berkembang pesat sampai ke Eropa sehingga lambat laun masyarakat Adat Tenganan Pegringsingan mulai bersinggungan dengan masyarakat luar. Pada tahun 1960-an masyarakat Adat Tenganan Pegringsingan sampai sekarang mempunyai sumber ekonomi ganda, yaitu sebagai petani dan penyedia jasa pariwisata. Pada tahun itu juga oleh Presiden Soekarno desa tersebut pernah ditetapkan sebagai desa wisata karena keunikan budayanya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070110301019;
dc.subjectPEGRINGSINGAN TERHADAP MODERNISASI TAHUN 1960-1995en_US
dc.titleEKSISTENSI MASYARAKAT ADAT TENGANAN PEGRINGSINGAN TERHADAP MODERNISASI TAHUN 1960-1995en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record