dc.description.abstract | Masalah utama petani jagung manis adalah tingginya harga benih dan
penerapan teknik budidaya yang intensif. Oleh karena itu, teknik budidaya
produksi benih diperlukan untuk menghasilkan benih jagung manis berkualitas.
Jarak tanam dan pemupukan NPK merupakan bagian dari teknologi budidaya
yang mempengaruhi kualitas benih jagung manis. Tujuan percobaan ini adalah
untuk mengetahui respon tanaman jagung manis terhadap pengaturan jarak tanam
dan dosis pupuk NPK majemuk terhadap kualitas benih yang dihasilkan,
menentukan jarak tanam yang sesuai untuk menghasilkan benih jagung manis
berkualitas, serta menentukan dosis pupuk NPK majemuk yang paling tepat
untuk menghasilkan benih jagung manis berkualitas.
Percobaan ini dilakukan di lahan desa Arjasa kabupaten Jember serta di
Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Jember. mulai 4
Mei hingga 7 November 2012. Percobaan menggunakan Rancangan Acak
Kelompok dan diulang 3 kali dengan dua faktor, yaitu (1) Jarak tanam terdiri dari
J1: 75cm x 25cm, J2: 75cm x 30cm, J3: 75cm x 35cm, dan (2) Dosis pupuk NPK
majemuk terdiri dari D1: Phonska 300kg/ha + Urea 200kg/ha, D2: 450kg/ha +
Urea 300kg/ha, D3: 600kg/ha + 400kg/ha.
Hasil percobaan menunjukkan (1) Terdapat interaksi antara perlakuan
jarak tanam dan dosis pupuk NPK majemuk terhadap mutu benih jagung manis
pada parameter pengamatan keseragaman benih dan daya tumbuh benih. (2) Jarak
tanam (J1) 75 cm x 25 cm cenderung memberikan hasil terbaik untuk
menghasilkan benih jagung manis berkualitas. (3) Dosis pupuk (D1) Phonska 300
kg/ha + Urea 200 kg/ha (D1) merupakan dosis pupuk NPK majemuk yang
cenderung tepat untuk menghasilkan benih jagung manis berkualitas. | en_US |