VIABILITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN Steinernema carpocapsae PADA BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK
Abstract
Problem utama dalam menangani hasil produksi massal Nematoda
Entomopatogen (NEP) Steinernema carpocapsae adalah formulasi dan
penyimpanan agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Selama ini
nematoda entomopatogen hanya disimpan di dalam spon polyurethan pada
suhu 4 – 18 º C. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan
berbagai upaya, antara lain diformulasikan dengan pupuk organik, karena
habitat nematoda S. carpocapsae berada di dalam tanah, sehingga viabilitas
nematoda entomopatogen terjaga, yang nantinya diharapkan dapat berfungsi
sebagai biopestisida dan pupuk organik
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas ataupun biasa disebut
kemampuan bertahan hidup NEP, pada beberapa jenis pupuk organik yaitu pupuk
organik limbah pabrik gula, pupuk organik limbah kota, pupuk organik limbah
kopi dan kakao. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar dalam
pengembangan paket kombinasi antara biopestisida dan biofertilizer yang dapat
diaplikasikan secara bersama-sama oleh petani.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, nematoda S. carpocapsae mampu
bertahan selama 90 hari dengan presentase 0,2%, pada perlakuan pupuk
organik limbah kopi kakao yang diinokulasi dengan nematoda S. carpocapsae
sebanyak 10
4
ij/ 200 ml) . Sedangkan untuk perlakuan pupuk yang lainnya
hanya bertahan selama 80 hari.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]