Show simple item record

dc.contributor.authorBhilkis
dc.date.accessioned2014-01-28T02:31:20Z
dc.date.available2014-01-28T02:31:20Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM080210191052
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26044
dc.description.abstractontextual Teaching and Learning (CTL) atau disebut secara lengkap dengan Sistem Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong para siswa melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka. Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang, termasuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Pembelajaran matematika berkarakter dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam materi barisan dan deret dipilih peneliti dengan beberapa pertimbangan, yaitu : melalui wawancara terhadap guru bidang studi matematika bahwa materi barisan dan deret sering kali dirasa sulit oleh siswa, siswa kurang bisa memahami materi barisan dan deret apabila tidak dibantu dengan cara mengaitkan konsep dengan pengetahuan yang mereka miliki dengan kehidupan sehari-hari. alah satu tujuan penelitian ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berkarakter dengan pendekatan contextual teaching and learning, maka jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (developmental research). Model pengembangan yang digunakan adalah model Thiagarajan terdiridari empat tahap yang dikenal dengan model 4-D (four D Model). Keempat tahap tesebut adalah tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), tahap penyebaran (disseminate). Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi: RPP, LKS, dan THB yaitu pada pokok bahasan barisan dan deret. Apabila persentase kevalidan menunjukkan: 1) kualifikasi tinggi atau sangat tinggi, maka tidak perlu dilakukan revisi dan tidak perlu dilakukan validasi kembali; 2) kualifikasi cukup, maka perlu dilakukan revisi kecil dan tidak perlu dilakukan validasi kembali; 3) kualifikasi rendah atau sangat rendah, maka perlu dilakukan revisi besar dan perlu dilakukan validasi kembali.pabila persentase keefisienan menunjukkan:1) kualifikasi tinggi atau sangat tinggi, maka tidak perlu dilakukan revisi dan tidak perlu dilakukan uji coba kembali; 2) kualifikasi cukup, maka perlu dilakukan revisi kecil dan tidak perlu dilakukan uji coba kembali; 3) kualifikasi rendah atau sangat rendah, maka perlu dilakukan revisi besar dan perlu dilakukan uji coba kembali. a) perangkat pembelajaran dinilai efisien jika kemampuan guru mengelola pembelajaran dikategorikan baik, dan aktifitas siswa dikategorikan baik b) pembelajaran dikatakan efektif jika: respon siswa terhadap pembelajaran bernilai positif dan tes hasil belajar secara umum dikategorikan valid, realiabel, dan sensitif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210191052;
dc.subjectCONTEXTUAL TEACHING AND LEARNINGen_US
dc.titlePENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA POKOK BAHASAN BARISAN DAN DERET DI KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN KEUANGAN SMK NEGERI 4 JEMBER SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2012/2013en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record