PENINGKATAN HASIL BELAJAR BERHITUNG PERKALIAN CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA KALKULATOR EKONOMIS JARI TANGAN (KEJAR) PADA SISWA KELAS IV SDN BULUKANDANG II KECAMATAN LUMBANG KABUPATEN PASURUAN
Abstract
Peningkatan kualitas mutlak diperlukan karena pembelajaran yang
berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia sebagai bangsa berkualitas.
Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuan dari pembelajaran itu sudah
dicapai dan pembelajaran yang berhasil tidak lepas bagaimana cara guru didalam
mendesain pembelajaran tersebut sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa
untuk ikut terus dalam pembelajaran.
Hal ini sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam
UU. No. 20 Tahun 2003. Matematika dirancang untuk membangun kemampuan
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungannya.
Dalam kurikulum Berbasis Kompetensi untuk pelajaran matematika,
tentang perkalian merupakan dasar untuk pemahaman soal-soal matematika
kejenjang berikutnya. Motivasi belajar siswa rendah yang ditandai dengan
mengerjakan soal sembarangan, ini dibuktikan dari hasil ulangan harian di bawah
nilai rata-rata mencapai nilai 6,1 dengan 57,7% di bawah rata-rata.
Dengan hafalan saja kurang efektif karena daya tangkap dan daya ingat
siswa sangat rendah. Untuk itu agar diperoleh hasil yang maksimal diterapkan
media pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dan media kejar.
Dengan metode demonstrasi dan media kejar siswa dapat termotivasi dalam
pembelajaran matematika khususnya perkalian. Untuk itu kita menanamkan
konsep perkalian terlebih dahulu agar siswa lebih paham dan mengerti bahwa
perkalian adalah “ Penjumlahan berulang ”.
Kesulitan belajar yang dialami siswa pada dasarnya suatu gejala yang
nampak pada tingkah laku yakni aspek kognitif, afektif, dan psikomotor di dalam
proses belajar mengajar. Hal ini terjadi karena kurangnya motivasi siswa terhadap
pembelajaran, kurangnya sarana media pembelajaran, keadaan ekonomi siswa
sangat rendah sehingga sarana dan prasarana belajar siswa secara individu tidak