Peningkatan Hasil Belajar Pecahan Menggunakan Metode Demonstrasi disertai Alat Peraga pada Siswa Kelas III SD Negeri Polangan 01
Abstract
Di masa sekarang ini banyak orang beranggapan materi pelajaran
matematika memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibanding materi
pelajaran non eksak. Oleh karena itu tenaga pendidik perlu mencari ide baru guna
meningkatkan mutu pembelajaran yang berkualitas. SD Negeri Polagan I adalah
sebuah sekolah tingkat dasar yang dipandang sebelah mata oleh masyarakat,
mereka beranggapan bahwa guru dikalangan SD Negeri Polagan I kurang
profesional. Untuk mengurangi kekurangan tersebut, maka peneliti yang sekarang
sebagai pengajar SD Negeri Polagan I melakukan analisa kesulitan belajar
matematika melalui penelitian tindakan kelas. Pada penelitian tindakan kelas kali
ini peneliti mencoba pada sub pokok pecahan. Karena melihat fenomena bahwa
siswa SD Negeri Polagan I masih merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal
pokok bahasan pecahan, serta masih rendahnya nilai-nilai yang siswa dapatkan.
Peneliti mencoba menyelesaikan masalah tersebut melalui pembelajaran dengan
bantuan alat peraga..Menurut Jean Piaget anak usia 7-8 tahun berada dalam tahap
operasionalkonkret. Siswa kelas III SD Negeri Polagan I rata-rata berusia 7-8
tahun. Sarana yang paling tepat untuk menyajikan konsep abstrak matematika
dalam bentukkonkret adalah dengan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran.
Berdasarkan kajian teori, pemikiran dan pertimbangan penggunaan alat peraga
diyakini mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Polagan I
pada pokok bahasan pecahan.Sebagai indikator keberhasilan penelitian, adalah
apabila nilai rata-rata kelas
≥ 6,5 dan banyak siswa yang mendapat nilai ≥ 6,5
sekurang-kurangnya 80 % serta rata-rata keaktifan siswa berada pada kategori
sangat baik (≥ 80 %). Adapun indikator penelitian ini adalah hasil belajar siswa
serta keaktifan siswadalam pembelajaran matematika pokok bahasan pecahan.
Setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas yang berlangsung dalam 2 siklus
diperoleh hasil sebagai berikut. Pada Siklus I nilai rata-rata kelas 6,9, siswa yang
mendapat nilai
≥ 6,5 sebanyak 65 %, rata – rata keaktifan siswa berada pada
kategori baik 66,5 %. Pada Siklus II nilai rata-rata kelas 7,4 , siswa yang
mendapat nilai
≥ 6,5 sebanyak 87 %, rata-rata keaktifan siswa berada pada
kategori baik 85 %. Dengan demikian indikator keberhasilan yang ditetapkan
dapat tercapai.Dari data hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
penggunaanalat peraga ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III
SD Negeri Polagan 01 pada pokok bahasan pecahan. Saran yang dapat
disampaikan berkaitan dengan simpulan tersebut adalah model pembelajaran pada
pokok bahasan pecahan di kelas III dengan metode demonstrasi disertai alat
peraga adalah sebagai salah satu alternatif model pembelajaran, kerena terbukti
dapat meningkatkan hasil belajar.